Produksi Sampah di Kediri Naik 10 Persen Selama Lebaran, DLH Kerahkan 148 Petugas dan 20 Armada

Peningkatan paling tinggi terjadi di kawasan wisata ikonik Simpang Lima Gumul (SLG). Di area ini, volume sampah melonjak hingga 27,6 persen

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
surya/isya anshori (isyaanshori)
JEJAK PERAYAAN LEBARAN - Pemandangan tumpukan sampah di area TPA Sekoto, Rabu (9/4/2025). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kediri mencatat peningkatan produksi sampah harian yang mencapai 145,9 ton per hari, naik 10,3 persen dibanding hari normal. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Tumpukan sampah di berbagai tempat setelah perayaan lebaran, bak menjadi jejak pesta yang sudah usai. Selama masa libur Idul Fitri 2025, terjadi lonjakan volume sampah di Kabupaten Kediri dengan rata-rata 145,9 ton per hari.

Jumlah itu setara dengan kenaikan 10,3 persen dibandingkan produksi sampah harian di waktu normal, seperti data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Kediri, Arman Fuadi mengungkapkan bahwa trend kenaikan ini merupakan hal yang lumrah terjadi saat Ramadhan hingga Lebaran. Menurutnya, peningkatan ini disebabkan oleh tingginya konsumsi masyarakat. 

Hal itu juga dipengaruhi menjamurnya pedagang takjil, serta kembalinya para pemudik ke kampung halaman.

"Kegiatan masyarakat lebih banyak di luar rumah selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Aktivitas belanja dan kuliner meningkat, otomatis berdampak pada kenaikan volume sampah," kata Arman saat ditemui, Rabu (9/4/2025).

Data dari DLH Kabupaten Kediri, pada hari biasa sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sekoto Badas hanya berkisar 132,3 ton per hari. Namun selama Ramadhan dan Idul Fitri, angkanya melonjak hampir 146 ton per hari.

Peningkatan paling tinggi terjadi di kawasan wisata ikonik Simpang Lima Gumul (SLG). Di area ini, volume sampah melonjak hingga 27,6 persen dari rata-rata 6,98 ton menjadi 8,92 ton per hari sepanjang Ramadhan dan Lebaran.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, DLH mengerahkan 148 petugas kebersihan yang disebar ke berbagai titik strategis, mulai dari jalan protokol, perumahan, hingga kawasan wisata.

"Selain personel, kami juga siagakan 20 armada pengangkut yang terdiri dari 4 truk sampah, 15 truk arm roll, dan 1 truk kompaktok (konvektor). Semua armada bergerak setiap hari," tambah Arman.

Arman memastikan bahwa selama masa libur panjang, tidak ada penumpukan sampah yang tidak terangkut. 

DLH juga melakukan pengawasan ketat di lapangan agar proses pengangkutan berjalan lancar dan kebersihan lingkungan tetap terjaga. "Untuk saat ini sudah landai seperti hari biasa sebelum puasa dan lebaran," ungkapnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved