Lestarikan Petik Laut dan Buka Wisata Baru Pasuruan, Owner CLG Melarung Kepala Sapi Bersama Nelayan

Sebagian nelayan meyakini bahwa tradisi ini juga merupakan bentuk doa agar diberikan keselamatan dan rezeki yang melimpah.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
PETIK LAUT - Bos Cesa Little Garden (CLG), Decky Tjahjono Tri Yoga bersama para nelayan saat prosesi larung kepala sapi dalam tradisi petik laut di Pasuruan, Senin (7/4/2025). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Owner Cesa Little Garden (CLG), Decky Tjahjono Triyoga bersama nelayan di Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan melakukan prosesi melarung kepala sapi ke tengah laut, Senin (7/4/2025).

Ini adalah tradisi petik laut dari nenek moyang yang sudah berjalan turun menurun dan dilaksanakan setiap tahun setelah hari raya Idul Fitri.

Petik laut adalah salah satu upacara adat yang dilakukan oleh nelayan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas kekayaan yang ada di laut.

Sebagian nelayan meyakini bahwa tradisi ini juga merupakan bentuk doa agar diberikan keselamatan dan rezeki yang melimpah.

Sebelum dilarung ke tengah laut, sesaji berisikan kepala sapi yang diletakkan di dalam perahu kecil dibawa ke balai desa untuk didoakan bersama.

Setelah proses itu selesai, sesaji dibawa ke tengah laut menggunakan perahu nelayan. Sesampainya di tengah laur, sesaji dilepas ke laut lepas. 

Decky mengaku akan mensupport terus kegiatan-kegiatan masyarakat yang itu sudah menjadi trardisi turun menurun dari nenek moyang.

Salah satunya, kata Decky, seperti kegiatan hari ini, petik laut. Menurutnya, tradisi baik ini harus dipertahankan dan dilestarikan agar tidak hilang digerus zaman.

Apalagi, kata Deck, bagi nelayan petik laut adalah tradisi sakral yang diyakini bisa membawa kebaikan dan keberkahan untuk para nelayan.

“Petik laut ini juga sebagai simbol rasa syukur nelayan yang selama ini sudah mendapatkan berkah dan nikmat dari hasil laut,” kata Decky,

Maka dari itu, ia sebagai masyarakat Kabupaten Pasuruan khsususnya Kraton akan terus membantu mempertahankan tradisi dan budaya yang ada di Kabupaten Pasuruan.

“Warisan leluhur ini harus dilestarikan dan dijaga sampai generasi-generasi berikutnya. Jangan sampai punah atau bahkan hilang ditelan zaman,” paparnya.

Decky mengaku akan terus membantu desa-desa yang punya kekayaan tradisi dan budaya asli Kabupaten Pasuruan untuk terus dilestarikan.

“Beberapa waktu lalu, kami juga mensupport desa penghasil durian di Lumbang untuk menggelar acara tasyakuran durian,” imbuhnya.

Decky mengaku memiliki kecintaan kepada budaya dan tradisi asli Pasuruan yang sangat kaya dan beragam dengan segala potensinya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved