Batal Duel Gara-gara Mabuk Berat, Pemuda Tulungagung Ditemukan Tergeletak di Kuburan

Awalnya, warga sekitar Makam Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, dibuat heran dengan sesosok tubuh yang tergeletak.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Istimewa/Polres Tulungagung
MEMBAWA SENJATA TAJAM - FS (22) pemuda asal Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ditetapkan sebagai tersangka karena membawa sejumlah senjata tajam. Senjata itu rencananya akan dipakai berkelahi, namun RS keburu pingsan karena terlalu mabuk. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Niat hati akan duel dengan seseorang, RS (22) warga Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, malah pingsan di Makam Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (2/5/2025) lalu.

Akhirnya, RS malah ditangkap polisi karena membawa sejumlah senjata tajam, mulai dari parang, celurit dan badik. 

Gagal bertarung, RS malah menjadi tersangka, karena dijerat dengan Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951. 

"Penetapan tersangka dilakukan penyidik Unit Reskrim Polsek Sumbergempol," jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, Senin (7/5/2025).

Awalnya, warga sekitar Makam Desa Sambijajar dibuat heran dengan sesosok tubuh yang tergeletak di kuburan tersebut, Rabu (2/5/2025) pukul 20.50 WIB. 

Keberadaan sosok yang tak dikenal itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Sumbergempol.

Personel Kanit Reskrim Polsek Sumbergempol, Ipda Suprayitno datang bersama sejumlah personel untuk melakukan pemeriksaan. 

"Saat diperiksa kondisinya masih hidup. Begitu digeledah, ada parang diselipkan pada celana bagian depan," sambung Nanang. 

Hasil penggeledahan, diketahui sosok yang tergeletak adalah RS, warga Desa Betak, Kecamatan Kalidawir

Polisi juga menemukan sepeda motor RS, tidak jauh dari tempatnya terbaring.

Lagi-lagi polisi menemukan senjata tajam, masing-masing sebuah celurit dan sebilah badik beserta sarungnya. 

"Karena saat itu RS tidak sadarkan diri, kami evakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Dari pemeriksaan fisik tidak ada bekas luka di tubuhnya," ungkap Nanang. 

Setelah sadar, RS mengaku baru pesta minuman keras bersama temannya, saat siang hari.

Saat pesta miras itu terjadi pertengkaran, hingga kedua pihak sepakat berkelahi di Makam Desa Sambijajar

RS pun bersiap dengan mengambil senjatanya sebelum datang ke lokasi perkelahian. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved