Longsor di Batu

Berita Populer Hari Ini:Daftar 10 Korban Longsor Jalur Pacet-Cangar, Wisata Kawah Ijen Jadi Jujugan

Tim Search and Rescue (SAR) telah berhasil mengevakuasi 10 orang yang dinyatakan meninggal dunia, pada Jumat (4/4/2025). 

|
Editor: Wiwit Purwanto
m taufik/surya.co.id
PEMAKAMAN - Prosesi pemakaman lima korban longsor di Cangar, Mojokerto saat dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jumat (4/4/2025) malam. Ratusan warga ikut mengantarkan pemakaman sekeluarga yang menjadi korban bencana itu. 

SURYA.CO.ID - Berikut ini daftar korban longsor jalur alternatif Pacet-Cangar Desa Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). 

Tim Search and Rescue (SAR) telah berhasil mengevakuasi 10 orang yang dinyatakan meninggal dunia, pada Jumat (4/4/2025). 

Tujuh korban di antaranya adalah penumpang mobil Innova, dan tiga lainnya penumpang mobil Pick Up. 

Enam penumpang mobil Innova saat ini telah berada di RS Hasta Brata Kota Batu. 

Sementara 4 korban lain yaitu 1 Korban mobil Innova dan 3 korban mobil pickup dibawa ke RSUD Sumberglagah Pacet untuk proses identivikasi oleh DVI Polda Jatim. 

Berikut daftar korban longsor jalur Pacet-Cangar menurut hasil operasi tim SAR: 

Baca juga: Jalur Pacet-Cangar Masih Tertutup Longsor, Pembersihan Dilakukan Setelah 2 Bangkai Mobil Dievakuasi

7 penumpang Mobil Innova: 

1. Masjid Zatmo Setio (Meninggal)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo 

2. Rani Anggraeni (Meninggal)
Usia : 28 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo 

3. Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (Meninggal)
Usia : 6 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo 

4. Putri Qiana Ramadhani (Meninggal)
Usia : 2 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo 

5. H. Wahyudi (Meninggal)
Usia : 71 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo 

6. Hj. Jainah (Meninggal)
Usia : 61 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo 

7. Saudah (Meninggal)
Usia : 70 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ds. Suruh 18/5 Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo 

Baca juga: Gubernur Jatim Tutup 4 Objek Wisata Pasca Longsor Batu, Antisipasi Bencana Saat Cuaca Ekstrem

Data Korban 3 penumpang Mobil Pick Up: 

8. Mikaila F.Z. (Meninggal)
Usia : 3,5 thn (Balita)
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas 

9. Ahmad Fiki Muzaki (Meninggal)
Usia : 28 thn 
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas 

10. Fitria Handayani (Meninggal)
Usia : 27 thn 
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas

Lima Korban Dimakamkan

Sebanyak lima korban longsor di Pacet-Cangar telah dimakamkan bersamaan di tempat pemakaman umum Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jumat (4/4/2025) malam.

Ratusan warga ikut mengantarkan pemakaman sekeluarga yang menjadi korban bencana itu.

Bahkan sejak jenazah tiba di rumah duka, kemudian proses disalatkan di masjid, hingga pemakaman selesai sekira pukul 22.00 WIB.

Kelima jenazah yang dimakamkan bersamaan itu antara lain, Wahyudi (71) dan istrinya Jainahusia (61), kemudian menantunya Rani Anggraeni (28), serta dua cucunya Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6) dan Putri Qiana Ramadhani (2).

Sementara almarhum Majid Zatmo Setio (31) putra Wahyudi yang juga menjadi korban telah dimakamkan di tempat yang sama, sehari sebelumnya.

“Mereka selama tinggal bersama dalam satu rumah. Sekarang semuanya meninggalkan kami juga bersama,” ujar Karisun, keluarga korban sebelum proses pemakaman.

Mereka meninggal dunia akibat longsor di Jalan Raya Sumber Brantas-Pacet kawasan Cangar, Kabupaten Mojokerto. Saat kejadian, mereka sedang naik mobil Innova dalam perjalanan menuju ke Batu.

Selain enam orang itu, ada juga  Saudah (70) yang berada dalam mobil dan ikut menjadi korban.

Perempuan asal Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ini merupakan besan dari Wahyudi.

Korban lain dalam longsor tersebut ada tiga penumpang mobil pikap.

Semuanya meninggal dunia, jadi total ada 10 orang korban dalam peristiwa ini.

Saat rombongan mobil jenazah yang mengangkut lima korban itu tiba di rumah duka di Kloposepuluh, tangis keluarga dan para kerabat pun langsung pecah.

Lantunan tahlil dan berbagai tangisan itu menyambut satu persatu peti jenazah diturunkan dari lima ambulan yang mengangkutnya.

Peti-peti itu dijejer di halaman rumah duka.

Tangis para keluarga pun semakin menjadi. Sebagian kerabat lainnya berusaha menenangkan.

Ratusan warga terlihat berkerumun di rumah dua.

Sejak sore mereka sudah di sana, menunggu kabar kepulangan lima jenazah yang siang harinya dikabarkan sudah ditemukan.

Sampai malam sekira pukul 20.15 WIB, jenazah-jenazah itu baru tiba.

Selain di rumah duka, puluhan warga juga terlihat sibuk menggali makam.

Ada tiga lubang yang dibuat untuk lima jenazah.

Kedua lubang besar dan satu kecil, di mana lubang besar dipakai untuk memakamkan dua korban, sedangkan yang kecil satu orang.

Selain itu, berbagai persiapan juga sudah dilakukan.

Sementara tahlil terus dikumandangkan oleh sanak keluarga.

“Setelah beberapa saat prosesi pelepasan, jenazah diangkat ke masjid yang berada di sebelah makam,” lanjut Karisun.

Di sana, lima jenazah disalatkan bersamaan. Ratusan warga juga terlihat ikut.

Setelah itu, satu persatu peti jenazah diangkat menuju makam. Dikebumikan di lubang yang sudah selesai dibuat sejak sore.

Wahyudi berada dalam satu liang dengan istrinya, menantunya di satu liang yang kecil, sementara dua bocah yang jadi korban benacana itu petinya dijejer di satu lubang besar lainnya.

Ratusan warga ikut hadir dan menyaksikan proses pemakaman ini. Bahkan Raya Sukodono - Gedangan ditutup karena saking banyaknya warga. Kendaraan dialihkan ke jalan di sebelah selatan sungai.

Peristiwa ini benar mengharukan. Selain karena bencana, warga juga seperti tidak habis pikir, enam orang dalam satu keluarga meninggal dunia bersamaan.

“Abah Wahyudi itu orang baik. Kami semua saksinya. Dia sangat baik dengan semua warga di sini. Keluarganya juga baik-baik semua,” ujar Taufan, warga setempat sesaat sebelum meninggalkan makam. 

Wisata Alam Kawah Ijen Jadi Jujugan

Sekitar 1200 pengunjung mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen Bondowoso pada momen H+4 libur Lebaran 2025.

Jumlah ini meningkat drastis dibanding saat Lebaran pada 31 Maret 2025 yang mencapai 200 pengunjung saja.

KAWAH IJEN - Ilustrasi pendaki Kawah Ijen Bondowoso pada akhir Desember 2024 lalu. Pada libur Lebaran 2025 ini terjadi peningkatan pengunjung pada h+4 Lebaran 2025.
KAWAH IJEN - Ilustrasi pendaki Kawah Ijen Bondowoso pada akhir Desember 2024 lalu. Pada libur Lebaran 2025 ini terjadi peningkatan pengunjung pada h+4 Lebaran 2025. (Sinca Ari Pangistu/TribunJatim.com)

"Di lebaran kedua ada peningkatan sekitar 480an dan lebaran ke 3 sekitar 680an pengunjung dan dihari ke empat libur lebaran sekitar 1200 an pengunjung," kata Kepala Resort Taman Wisata Alam Kawah Ijen (KSDA) Sigit Hari Wibowo, Jum'at (4/4/2025).

Ia melanjutkan untuk libur Lebaran hari kelima pengelola menutup kawasan dikarenakan kegiatan rutin Ijen Rijig yang dilaksanakan setiap bulan minggu pertama di hari Jumat.

Tingginya antusiasme pendaki, kata Sigit, diperkirakan karena api biru sudah bisa dinikmati kembali dengan mengikuti aturan yg berlaku dan selalu menjaga keselamatan dalam berwisata.

Untuk informasi, pada 2024 lalu Kawah Ijen yang terletak di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi naik status dari normal ke waspada.

Wisatawan dan penambang belerang dilarang mendekati bibir kawah atau radius 1,5 Km.

Ini sejak 12 Juli 2024 lalu, saat surat edaran dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan SDM.

Banyaknya pengunjung ini, kata Sigit, juga diikuti dengan mendirikan Pospam lebaran yang didirikan khusus oleh BBKSDA JATIM selaku pengelola TWA Kawah Ijen yang bekerjasama dengan pihak terkait.

"Pospam Lebaran ini sampai tanggal 8 April 2035 didirikan," ujarnya.

Ia menerangkan, meski libur Lebaran pihaknya tetap memberlakukan wajib membawa surat keterangan sehat yang dikeluarkan dokter baik dari klinik ataupun Puskesmas bagi pendaki.

Tujuannya agar tercipta rasa aman bagi pengunjung disaat melakukan pendakian.

"Imbauan juga kami sampaikan melalui pengeras suara agar bagi wisatawan yg memiliki riwayat sakit asma, tekanan darah tinggi dan jantung agar tidak memaksakan melakukan pendakian di kawah ijen," terangnya.

Disinggung tentang pemesanan tiket, kata Sigit, tak berubah tetap memesan secara online di tiket.bbksdajatim.org.

"Pembayaran dilakukan dengan menggunakan Qris dan pengambilan barcode tiket bisa di scan dipos layanan tiket mulai pukul 00.01 WIB," pungkasnya.

Simpang Tiga Bangjuri Padat

Libur Lebaran 2025, simpang tiga Bangjuri (Jombang, Nganjuk, Kediri) dipadati kendaraan.

Polres Jombang mengimbau pengendara menggunakan jalur alternatif.

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan bersama anggota memantau proses penguraian kemacetan yang terjadi di jalur arteri Bandar Kedungmulyo menuju simpang tiga Bangjuri (Jombang, Nganjuk, dan Kediri, Kamis (3/4/2025).

URAI KEMACETAN - Polres Jombang saat mengurai kepadatan kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di Simpang Tiga Bangjuri di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/3/2025). Pengendara diimbau untuk menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan.
URAI KEMACETAN - Polres Jombang saat mengurai kepadatan kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di Simpang Tiga Bangjuri di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/3/2025). Pengendara diimbau untuk menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan. (SURYA.co.id/Anggit Pujie Widodo)

Kemacetan yang terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan, terutama dari arah Jombang menuju Nganjuk dan Kediri.

Mulai pagi hingga sore hari, jalur ini tak pernah sepi. Selalu ada kendaraan yang melintas di area ini karena merupakan jalan yang menghubungkan tiga kabupaten, Jombang, Nganjuk dan Kediri. 

"Kami bersama anggota turun langsung ke lapangan untuk mengurai kepadatan kendaraan, khususnya di titik rawan macet. Kami juga mengimbau para pengguna jalan agar tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama," ucap Kapolres Jombang.

Skenario rekayasa lalu lintas juga disiapkan jika diperlukan, termasuk pengalihan arus di titik-titik tertentu untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang keluar masuk dari tiga kabupaten tersebut.

Untuk menghindari kemacetan, Kapolres   agar para pemudik dapat mempertimbangkan  menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan.

"Bagi pengguna jalan dari arah Surabaya menuju Kediri, kami mengimbau untuk melalui jalur alternatif Jatipelem, arah Tanggungan, Kasemen Gudo, Kunjang, dan Papar Kediri agar perjalanan lebih lancar," ujar AKBP Ardi Kurniawan.

Di sela-sela pengaturan arus lalu lintas, Kapolres Jombang juga menyempatkan diri untuk berbagi dengan para pemudik yang melewati jalur arteri Bandar Kedungmulyo.

Secara langsung, Kapolres membagikan bingkisan kepada pemudik sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap para pelaku perjalanan yang sedang menuju kampung halaman.

Dengan langkah cepat yang dilakukan, arus kendaraan di kawasan tersebut perlahan kembali lancar, dan situasi lalu lintas terkendali.

Masyarakat yang melintas diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran bersama. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved