Temani Lebaran Penggemarnya di Surabaya, Pemeran Film Komang Ungkap Keseruan Syuting
Film “Komang” menyajikan kisah asmara yang manis sekaligus penuh tantangan antara dua anak muda.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA- Film Komang temani penonton di Surabaya mulai Lebaran. Film “Komang” menyajikan kisah asmara yang manis sekaligus penuh tantangan antara dua anak muda.
Para pemain film Komang, Kiesha Alvaro sebagai Raim Laode alias Ode dan Aurora Ribero memerankan Komang Ade Widiandari menyapa penonton di Royal Plaza Surabaya, Senin (24/3/2025).
Kisah keduanya berawal ketika mereka sama-sama menjalani kehidupan di kota Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Lalu Ode, merantau untuk terjun ke dunia stand-up comedy dan mudik di Jakarta. Ia juga dikenal sebagai sosok yang taat agama.
Sementara itu, Komang adalah perempuan dari keluarga transmigran asal Bali yang menetap di Baubau.
Meski memiliki perbedaan, Ode tetap jatuh hati ketika bertemu dengan Komang hingga akhirnya menjalin kasih.
Namun, ada banyak rintangan yang harus dihadapi Ode dan Komang di tengah hubungan asmara mereka.
Kiesha Alvaro mengungkapkan bahwa dalam perannya kali ini, ia harus membiasakan intonasi dialeg bahasa warga Buton.
Untuk mengasah hal tersebut, putra Pasha Ungu ini mengaku kerab ngobrol dengan sang ayah, para pemeran lain, dan warga asli Buton.
“Saya ada darah Sulawesi, meski beda kampung, saya di Palu. Membiasakan perbedaan intonasi, tutur kata dan bahasa lainnya. Aku tuh punya muscle memory untuk dialog atau logat Sulawesi dari ayah jadi fokusnya selain ingatan ku, juga ngobrol dengan yang lain,” ucapnya kepada Tribun Jatim, Senin (24/3/2025).
Film “Komang” pun menjadi pengalaman pertama bagi Kiesha Alvaro dalam, memerankan karakter yang didasarkan dari sosok di dunia nyata.
Menariknya lagi, dalam film ini Kiesha juga beradu akting dengan sosok nyata yang diperankannya, yaitu Raim Laode yang ikut terlibat sebagai pemeran pendukung.
Keisha membawa peran Ode yang mengejar mimpinya di dunia stand-up comedy dan musik hingga munculnya orang ketiga yang punya keyakinan yang sama dengan Komang.
Sementara Aurora yang memerankan Komang menyebut, kerab mengobrol dengan Keisha dan pemeran lainnya dalam menjalin kemistri ini.
Baginya berdialeg Bahasa Bali bukan sebuah kesulitan karena dari kecil telah tinggal di Pulau Dewata.
“Dari kecil, aku tinggal Bali, dan tentu saja aku familiar dengan logat dan dialek Bali. Jadi aku menggunakan memori itu, meskipun ada juru dialek Bali yang memudahkanku. Aku sangat sayang dengan karakter Komang di film ini,” tambah Aurora Ribero.
Selain Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero, film “Komang” turut dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat Indonesia. Film ini juga menjadi debut Adzando Davema.
Diproduksi Starvision dari produser Chand Parwez Servia, cerita dalam film “Komang” ini mengajak penonton untuk mengikuti perjalanan asmara dari sejoli yang memiliki latar belakang berbeda lewat film garapan sutradara Naya Anindita.
“Raim ini dari Sulawesi, jadi harus belajar dialeg. Keisha ini sudah punya darah Sulawesi jadi ketika berbicara dengan dialeg Baubau, tidak sulit dengan dialeg itu. Aurora juga 13 tahun di Bali, ngerti bagaimana hidup di tengah lingkungan adat Bali,” ungkap sutradara “Komang” Naya Anindita.
“Adzando juga sebuah keputusan yang unik, dia sebenarnya penyanyi religi muslim tapi di sini justru mencoba membawa dia, background Bali,” tambahnya.
Keisha menambahkan, dalam film ini Adzando keluar dari zona nyaman. Ia yang orang Padang muslim harus berperan menjadi orang Hindu, dengan logat dialeg Bali.
“Saya rasa Adzando perlu sangat diapresiasi, karena dia mau berusaha menjadi orang lain,” ujarnya.
Naya menambahkan tentang penggambaran hubungan antara Ode dan Komang (Ade) dengan keluarga mereka masing-masing.
Sebab, hubungan dengan keluarga tersebut juga sangat berperan penting dalam menggambarkan perjalanan cinta keduanya di film “Komang”
“Meski berfokus pada kisah asmara, kehadiran keluarga dari karakter masing-masing juga jadi hal yang penting dari film ini. Kehadiran keluarga di film ini jugalah yang menjadi salah satu elemen emosional yang dapat dirasakan penonton ketika menyaksikan filmnya,” ungkapnya.
Lewat film “Komang”, Starvision menyampaikan perayaan takdir cinta, dengan memberikan gambaran yang lebih nyata terhadap penonton dari hubungan Ode dengan Komang.
“Saya merasa terharu dengan penonton di Surabaya. Sangat merasa diapresiasi. Ikutan nangis, ikutan ketawa. Buat saya itu pencapaian luar biasa,” ucapnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Ramalan Cuaca Surabaya Hari Ini 28 Agustus 2025: Berpotensi Hujan Siang dan Sore Hari |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Genjot Pasar Murah, Gubernur Khofifah : Stok Beras SPHP Cukup |
![]() |
---|
Kasus Campak di Sumenep Tembus 2.268, Dinkes Klaim Total 11.186 Anak Tervaksinasi |
![]() |
---|
Dinas PUPR Kab Kediri Sebut Progres Pembangunan Jalan Stadion Gelora Daha Jayati Capai 17 Persen |
![]() |
---|
Pasar Janti Dibongkar, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Evi Dwitasari: Semoga Tidak Ada Lagi Tempat Asusila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.