Satpol PP Trenggalek Klarifikasi Status Tambang Prambon : Pemain Baru Belum Miliki Izin Eksplorasi

Habib juga mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang menyatakan tambang tersebut sudah beroperasi selama 3 tahun.

surya/Sofyan Arif Candra Sakti (Sofyan)
DITUTUP SEMENTARA - Sebuah tambang ilegal di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek ditutup sementara, Jumat (28/3/2025) lantasan sudah beroperasi sebelum izin keluar. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Petugas Satpol PP Kabupaten Trenggalek kembali mendatangi tambang ilegal di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Jumat (28/3/2025).

Dipimpin Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin, petugas ditemui oleh pengusaha tambang di lokasi.

Inspeksi mendadak (sidak) ke CV Dua Perjaka tersebut merupakan yang kedua kalinya, setelah pada sidak pertama, Kamis (27/3/2025) tambang itu ditutup sementara.

"Setelah kemarin sepakat untuk menghentikan sementara operasional dan menunggu hingga izin terbit, hari ini kami pastikan dari pengusaha tidak ada aktivitas, berarti sudah klir," kata Habib.

Dalam kesempatan itu, Habib juga mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang menyatakan tambang tersebut sudah beroperasi selama 3 tahun.

Menurut Habib, ada perusahaan tambang lain yang pernah melakukan eksplorasi namun saat akan memperpanjang izin, ternyata tidak kunjung keluar sampai 3 tahun.

"Dulu yang namanya CV Gunung Putih melakukan eksplorasi dan izin selama 3 tahun belum keluar, jadi yang ini (CV Dua Perjaka) adalah penambang baru," jelas Habib.

Lebih lanjut, aktivitas tambang galian C di Desa Prambon memang sudah puluhan tahun berjalan dan banyak yang legal.

"Nah untuk penambang baru ini ternyata dari Dinas PTSP mengatakan belum ada izin, untuk itu kami memberikan imbauan untuk memberhentikan sementara sampai terbit izin," jelasnya.

Sementara pemilik CV Dua Perjaka, Dista Bayu Isma Arafiq menyebutkan, perusahaannya baru beroperasi pada 7 Maret 2025 dan sudah berhenti beroperasi 15 Maret 2025 lalu.

Ia memastikan belum melakukan aktivitas pertambangan. Selama sepekan tersebut ia baru membuat akses jalan menuju tambang. "Kita bikin jalan dan materialnya)kita tumpuk di situ, tidak ada material yang keluar," kata Dista. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved