Ada 22.000 Kendaraan Masuk ke Jatim dari Arah Barat, Pemudik Diimbau Manfaatkan Rest Area Tol Ngawi

SURYA.CO.ID, NGAWI - Para pemudik dari arah barat kerap memilih melanjutkan perjalanan ketika sampai di Kabupaten Ngawi, yang menjadi pintu masuk ke Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Menanggapi situasi tersebut, Forkopimda Jatim mengimbau para pemudik, agar sebaiknya memanfaatkan rest area yang sudah tersedia di ruas Tol Ngawi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, mengatakan bahwa semua sarana prasarana sudah disiapkan di rest area pos PAM, dan tersebar dari perbatasan Jawa Timur hingga ke paling ujung, Ketapang, Banyuwangi.

“Jangan paksakan diri untuk cepat sampai ke tujuan. Saat mengendarai kendaraan dari Jakarta pasti terkena macet, jadi mengalami kelelahan,” ujar Irjen Pol Nanang saat meninjau Rest Area 575 Ngawi, Jumat (28/3/2025).

Dirinya memahami, para pengemudi ingin menuntaskan perjalanan saat sampai di Jawa Timur. 

Namun, keputusan itu tidak baik, karena bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan.

“Istirahatlah di rest area. Ini semua dipersiapkan supaya di dalam perjalanan atau mau balik dalam keadaan selamat semua, bisa ketemu keluarga. Ini sangat membantu kami di dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.

Menurut Kapolda, kondisi badan sangat berpengaruh terhadap aktivitas di jalan raya. Maka dari itu, jika masih dipaksakan tentu tidak baik.

“Keluarga sudah menanti untuk menunggu silaturahmi. Jangan sampai tujuan yang sudah direncanakan ini, terganggu hanya karena masalah kecelakaan lalu lintas,” tegasnya.

Soal jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Timur, Irjen Pol Nanang menyebut, ada 22.000 kendaraan yang melintas dari arah barat. 

“Jumlah tersebut bisa bertambah. Kami tunggu sampai H-1 nanti. Kami juga antisipasi faktor cuaca. Biarpun ini jalan tol, tapi dengan hujan lebat jangan sekali-kali memacu kendaraan berlebihan, ada batasan-batasan di dalam mengendarai,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menambahkan jika ada 412 masjid yang ramah pemudik tersebar selama perjalanan Mudik Lebaran 2025 di Jawa Timur.

“Banyak tempat-tempat yang bisa digunakan beristirahat sejenak. Tujuannya, disiapkanlah energi yang fit, baru kemudian jalan lagi,” tandas Khofifah.