Demo Tolak UU TNI di Surabaya
AJI Surabaya: 2 Jurnalis di Surabaya Alami Kekerasan dan Intimidasi saat Liputan Demo UU TNI
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya mengecam tindakan intimidasi dan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian
|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Surabaya.tribunnews.com/Habibur Rohman
WATER CANNON - Massa aksi demo tolak UU TNI di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur (24/3/2025) disemprot air dengan water cannon
Menanggapi insiden ini, AJI Surabaya menyatakan sikap:
- Mendesak Kapolrestabes Surabaya dan Kapolda Jawa Timur untuk segera mengusut kasus kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis.
- Mengingatkan semua pihak, terutama aparat kepolisian, untuk menghormati kebebasan pers dan tidak menghalangi kerja-kerja jurnalistik.
- Mendesak perusahaan media untuk memastikan keselamatan jurnalis dan memberikan perlindungan hukum, ekonomi, serta psikologis bagi jurnalis yang menjadi korban kekerasan.
AJI Surabaya menegaskan bahwa kebebasan pers adalah pilar demokrasi yang harus dilindungi dan segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis harus dihentikan.
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Demo Tolak UU TNI di Surabaya
Lapor ke Polrestabes Surabaya Ditolak, Wartawan Korban Kekerasan Aparat Pilih Lapor ke Polda Jatim |
![]() |
---|
Wartawan Surabaya Dapat Kekerasan dari Polisi saat Liput Demo Tolak UU TNI, Bikin Laporan Ditolak |
![]() |
---|
AMSI Jatim Kecam Tindakan Kekerasan Petugas ke Wartawan saat Liput Demo Tolak UU TNI di Surabaya |
![]() |
---|
Cerita Demo Tolak UU TNI di Surabaya, Mahasiswa Ditangkap saat Membeli Makan untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
Pemkot Surabaya Perbaiki Sejumlah Fasilitas yang Rusak Pasca Demo Tolak UU TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.