Polisi Gugur Gerebek Judi Sabung Ayam

Kelakuan Kontras Kopka Basarsyah dan AKP Lusiyanto, Oknum TNI Pamer Kemewahan, Polisi Kasurnya Jebol

Oknum TNI, Kopda Basarsyah dikenal kerap pamer kemewahan di media sosial, sementara kondisi AKP Lusiyanto yang tewas ditembak, memprihatinkan.

|
Editor: Musahadah
kolase istimewa
BEDA KELAKUAN - Kelakuan Kopka Basarsyah sangat kontras dengan AKP Lusiyanto. Kopka Basarsyah yang diduga sebagai penembak mati 3 polisi di area judi sabung ayam, kerap pamer kemewahan. 

Beberapa pot tanaman menghiasi bagian depan, menjadi saksi bisu kehidupan pemiliknya yang kini telah tiada.

Masuk ke dalam rumah, kesederhanaan semakin terasa.

Dinding bercat kuning membingkai ruang tamu yang hanya diisi kursi sofa merah dengan meja kecil di tengahnya.

Foto-foto almarhum bersama istrinya tergantung di dinding, seolah menjadi pengingat betapa ia adalah sosok suami dan pemimpin keluarga yang penuh tanggung jawab.

"Saya terharu dengan pemberitaan sekarang. Katanya beliau mendapat aliran dana dari judi sabung ayam. Tapi, lihatlah kondisi rumah ini. Apakah orang yang katanya menerima uang dalam jumlah besar akan hidup seperti ini?" ujar Romi dengan suara bergetar.

Romi lalu masuk ke dalam rumah yang tampak semakin mengiris hati.

Di salah satu kamar, terdapat kasur yang sudah dimiringkan, tanpa dipan.

Lantainya masih semen kasar, sementara atapnya hanya ditutup dengan plafon triplek yang tidak terpasang dengan sempurna.

"Dapur pun belum diplester, plafon belum dipasang. Bahkan kamar mandinya sangat sederhana, lantainya masih semen kasar, dengan closet jongkok dan ember sebagai penampung air," lanjut Romi.

Kesederhanaan yang terpampang nyata ini membuat Romi semakin tak kuasa menahan emosinya.

Terlebih, berbagai tuduhan terhadap almarhum semakin membuatnya geram.

"Saya ingin menangis, Pak. Saya tahu persis kondisinya saat diotopsi di kamar jenazah. Beliau bukan seperti yang dituduhkan," kata Romi penuh kepedihan.

Lusiyanto diketahui jarang pulang ke rumah pribadinya.

"Beliau lebih banyak bertugas di Way Kanan," ucap Aipda Narwin yang turut mendampingi Romi dalam perjalanan itu.

Kunjungan Romi ke rumah almarhum bertujuan untuk membuktikan fakta yang sebenarnya, membantah segala tuduhan yang beredar tentang aliran dana yang diterima oleh Lusiyanto.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved