Lebaran Idul Fitri 2025

Terdeteksi Hipertensi dan Diabetes, Hanya 15 Sopir Bus di Situbondo Layak Jalankan Angkutan Lebaran

38 orang pengemudi bus yang diperiksa, hanya 15 orang pegemudi layak mengemudi namun disertai catatan

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
TES KELAYAKAN BERKENDARA - Para sopir bus menjalani pemeriksaan kesehatan di Terminal Situbondo, Jumat (21/03/2025). Pemeriksaan meliputi skrinning kesehatan awak kendaraan dan kelayakan kendaraan selama masa mudik Lebaran. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Satlantas Polres Situbondo bersama instansi terkait memulai pemeriksaan intensif pada kelayakan angkutan massal seperti bus dan awaknya, Jumat (21/3/2025).

Pemeriksaan ini menjadi syarat kelayakan angkutan mudik dan memastikan keselamatan selama periode lebaran.

Pemeriksaan kelayakan bus dilakukan di Terminal Situbondo, Jumat (21/03/2025). Selain itu para sopir bus dan awaknya juga menjalani pemeriksaan kesehatan yang melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbobdo dan Dokter Keehatan (Dokkes) Polres Situbondo.

Pengecekan kendaraan dan pemeriksaan kesehatan dipimpin langsung Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Andy Bahtera Indra Jaya didampingi Dinas Perhubungan (Dishub), Dinkes) dan pengelola Terminal Situbondo serta dipantau langsung oleh Tim Supervisi Ditlantas Polda Jatim dan Dishub Provinsi Jatim.

Andy mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2025, sebagai upaya memastikan keselamatan perjalanan para pemudik.

Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaa tensi darah, kadar kolesterol, dan tes darah. "Dengan pemeriksaan ini, kita ingin memastikan kondisi fisik sopir dalam keadaan prima," kata Andy

Dari sebanyak 38 orang pengemudi bus yang diperiksa, lanjut Andy, hanya 15 orang pegemudi layak mengemudi namun disertai catatan.

"Karena ada 4 orang tidak layak mengemudi karena hipertensi berat, 7 orang diabetes tanpa gejala dan baru 12 pengemudi yang kondisinya prima," jelasnya.

Sementara untuk pemeriksaan narkoba, hasil pada semua sopir bus negatif. "Selain pemeriksaan kesehatan sopir dan pemeriksaan kendaraan bus atau ramp check kendaraan umum, kami juga melakukan pemeriksaan surat-surat penting dimulai dengan memastikan SIM dan STNK masing-masing armada," bebernya.

Pengecekan fisik kendaraan,  meliputi lampu utama, klakson, lampu sein, rem, ban, Apar, seatbelt, dan alat pemecah kaca.

"Hasilnya seluruh armada dinyatakan layak jalan dan memenuhi standar keselamatan serta siap melayani pemudik dengan aman dan nyaman," tegasnya.

Andy meminta agar para sopir menerapkan safety riding dan penumpanng bus tidak segan menegur dan mengingatkan sopir yang ugal-ugalan karena membahayakan keselamatan para penumpang maupun kendaraan lainnya.

"Kami meminta penumpang tidak takut menegur karena ini demi keselamatan semuanya," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved