Mudik Lebaran 2025

Pengoperasian Jalan Lingkar Utara Lamongan Tunggu Pengecekan BBPJN

Pengoperasian sementara Jalan Lingkar Utara Lamongan masih menunggu pengecekan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
BATAL DIOPERASIKAN - Jalan Lingkar Utara yang rencana semula Jumat (21/3/2025) hari ini dioperasikan sementara batal. Pengoperasin JLU masih menunggu pengecekan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Pengoperasian sementara Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan masih menunggu pengecekan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali.

Semula JLU akan dibuka sementara untuk lalintas mudik lebaran pada Jumat (21/3/2025) hari ini untuk mengurai kemacetan di jalan nasional dari Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Jalan Panglima Sudirman sepanjang 7 kilometer.

"Belum bisa dibuka, karena masih harus menunggu pengecekan yang dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali," kata Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).

Dikatakan,  pemeriksaan dijadwalkan berlangsung setelah selesainya Surat Perintah Kerja (SPK) pada hari ini, Jumat (21/3/2025).

Menurutnya, BBPJN membutuhkan waktu sekitar tiga hari setelah SPK tuntas untuk memastikan kesiapan JLU Lamongan sebelum digunakan.

Informasi dari BBPJN,  bahwa SPK-nya itu selesai di tanggal 21, tapi mereka butuh mengecek lagi kesiapan selama 3 hari. 

"Berarti sekitar tanggal 24, itu kami akan melakukan pengecekan bersama BBPJN di sana (JLU)," katanya.

Dianto menjelaskan, dalam pengecekan tersebut, akan diputuskan apakah JLU layak difungsikan untuk mendukung arus mudik, serta skema operasionalnya. 

Salah satu pertimbangannya adalah kondisi sektor barat (Sektor 2) yang masih belum memiliki penerangan jalan umum (PJU).

Nah, apakah nanti dibuka pada siang hari saja, sementara malam ditutup. Pertimbangannya, sektor 2 lampunya masih belum menyala.

"Atau akan diterapkan sistem buka-tutup,  jika terjadi kemacetan di jalur nasional," ujarnya.

Dikatakan, keputusan akhir penggunaan JLU akan diambil setelah pengecekan pada Senin,  24 Maret 2025.

Dianto menekankan pentingnya memastikan keselamatan pengguna jalan, sebelum JLU benar-benar dibuka.

"Kami tidak ingin JLU dibuka dalam kondisi yang belum siap dan malah membahayakan para pengguna jalan. Semua tentu tidak ingin itu terjadi," katanya.

Meskipun demikian, Dishub Lamongan menyatakan kesiapannya, dalam menyiapkan segala kebutuhan darurat jika JLU harus difungsikan dalam waktu dekat, untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2025.

Pada prinsilnya pihaknya siap untuk mempersiapkan apapun, termasuk rambu sementara yang dibutuhkan, seandainya sewaktu-waktu (JLU) harus dibuka. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved