Lahan Makam di Surabaya Menyusut, Cak Eri Kenalkan Sistem Tumpang Untuk Memakamkan Satu Keluarga
"Kita sudah tidak bisa menyediakan lahan makam (baru) untuk warga Surabaya.(Mau menggunakan) tanahnya siapa?"
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
surya/Bobby Constantine Koloway (Bobby)
PEMULASARAAN JENAZAH - Petugas melakukan penguburan jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih. TPU Keputih menjadi salah satu tempat pemakaman kelolaan Pemkot Surabaya yang saat ini luas areanya semakin kecil.
Untuk mendorong warga tetap memakamkan jenazah di kampung, DLH berencana menyiapkan subsidi yang besarannya sekitar Rp 500.000 tiap makam. "Berdasarkan hitungan kami, angka ini mampu untuk (subdisi pemakaman) 10.000 makam setiap tahun," kata Dedik. *****
Pemkot Surabaya Kenalkan Sistem Pemakaman Tumpang:
- Bertujuan mengantisipasi keterbatasan lahan makam
- Digunakan untuk makam yang telah berusia minimal 3 tahun
- Masing-masing jenazah masih memiliki hubungan keluarga
- Melalui persetujuan keluarga jenazah yang ditumpangi
- Memudahkan ziarah bagi ahli waris
- Terbuka diterapkan untuk seluruh makam di Surabaya.
Tags
Tempat Pemakaman Umum (TPU)
lahan makam di Surabaya menyusut
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
makam sistem tumpang
TPU Keputih
makam tumpang satu keluarga
lahan makam terbatas
Surabaya
Berita Terkait
Baca Juga
Promo 17 Agustus KFC di Surabaya: Paket 4 Ayam dan 2 Float Cuma Rp 80 Ribuan, Cocok Buat Ngumpul |
![]() |
---|
Peringatan HUT Kemerdekaan RI Dongkrak Permintaan Busana Adat di Surabaya |
![]() |
---|
Ksatria Muda Unair akan Taklukkan Gunung Arjuno Demi Kontribusi Hijau |
![]() |
---|
Indonesia Kalah dari Thailand, Pelatih Marcos Sugiyama Sebut Karena Kelelahan Mental |
![]() |
---|
FKG Unair Gandeng Pemkab Pasuruan dan PDGI, Edukasi Kesehatan Gigi dan Penanganan Bibir Sumbing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.