Polisi Gugur Gerebek Judi Sabung Ayam

Nasib 2 Oknum TNI Terduga Penembak Kapolsek Negara Batin dan 2 Anggota, Ahmad Sahroni: Tembak Mati!

Begini lah nasib 2 oknum TNI penembak mati Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto dan dua anggotanya di Way Kanan, Lampung.

Editor: Musahadah
istimewa
GUGUR - 3 Polisi gugur saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore. Berikut sosoknya! 

SURYA.CO.ID I LAMPUNG - Begini lah nasib 2 oknum TNI penembak mati Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto dan dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta, saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.

Dua oknum TNI terduga penembak Kapolsek Negara Batin dan anggotanya adalah, Peltu Lubis (Dansubramil Negara Batin) dan Kopka Basarsyah (anggota Subramil Negara Batin).

Keduanya sudah menyerahkan diri pada Senin (17/3/2025) sore, sesaat setelah peristiwa tragis itu terjadi.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan hal itu.

"Benar sudah ditahan," kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

Baca juga: Sosok Kapolsek Negara Batin dan 2 Polisi yang Gugur saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Oknum Terlibat?

Kedua terduga pelaku sudah ditahan Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Kapendam hanya membenarkan hal tersebut dan tidak berkomentar lebih jauh.

"Kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko. 

Informasi yang dihimpun dari banyak sumber, kedua oknum TNI itu diduga sebagai pemilik arena judi sabung ayam tersebut.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkap kronologi kasus penembakan yang merenggut nyawa 3 anggota polisi Way Kanan.

Menurutnya, kejadian itu diawali upaya pembubaran judi sambung ayam di Wilayah Way Kanan yang dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin Way Kanan.

"Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu," kata Irjen Helmy Santika kepada awak media di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).

Menurut jenderal polisi bintang dua itu, karena hari sudah mulai gelap, anggota lainnya lalu fokus untuk mengevakuasi anggota polisi yang tertebak.

Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan. 

"Karena itu, saya menggandeng Danram 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya," katanya. 

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Brigadir Jenderal (Brigjen) Rikas Hidayatullah mengatakan pihaknya melakukan investigasi bersama dengan Polda Lampung untuk mengusut kasus penembakan yang merenggut nyawa tiga anggota Polda Lampung.

Brigjen Rikas Hidayatullah menyampaikan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Polda Lampung pada Senin (17/3/2025), dan sepakat untuk mengusut kasus tersebut secara transparan.

Dia juga mengatakan pihaknya turut berduka cita atas meninggalnya 3 anggota Polda Lampung  terbaik tersebut.

"Kami semua TNI yang ada di Lampung, maupun di Kodam Sriwijaya turut kehilangan sahabat-sahabat kami," kata Brigjen Rikas Hidayatullah di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).

Komisi III DPR: Hukum Mati!

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengutuk keras aksi penembakan terhadap tiga polisi yang ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.

Sahroni menyatakan, hukuman mati harus dijatuhkan bila benar bahwa anggota TNI dan Polri merupakan pelaku penembakan tersebut.

"Kalau pelakunya oknum TNI Polri maka wajib ditembak mati," kata Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/3/2025).

Sahroni mendorong TNI dan Polri harus bersama-sama mengusut kasus penembakan ini karena kejadian itu biadab dan jahanam. 

Politikus Partai Nasdem ini juga meminta kasus judi sabung ayam tersebut juga harus diberantas tuntas.

"Siapapun pelaku dari oknum TNI Polri segera tembak mati saja ini biadab," ujar Sahroni.

Di sisi lain, Sahroni turut mengucapkan duka cita mendalam untuk tiga anggota Polri yang gugur saat bertugas itu.

"Kalian pahlawan bagi masyarakat yang berdinas untuk amankan negara,"kata dia.

3 Polisi Dapat Kenaikan Pangkat

Sementara itu, tiga anggota kepolisian yang gugur dalam insiden ini mendapatkan kenaikan pangkat anumerta dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka. 

Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Bripka Petrus Apriyanto naik pangkat menjadi Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda).

Bripda M. Ghalib Surya Nanta naik pangkat menjadi Brigadir Satu (Briptu).

Sebelumnya diberitakan, tiga polisi di Way Kanan, Lampung, meninggal saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Senin sore.

Awalnya, penggerebekan berjalan normal dan tanpa perlawanan.

Namun, tiba-tiba, anggota polisi yang berjumlah 17 orang ditembaki dan mengenai 3 petugas hingga meninggal di tempat.

Dalam insiden itu, Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta tertembak dan meninggal dunia di lokasi. 

Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. 

Tiga jenazah anggota Polda Lampung yang meninggal dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Senin (17/3/2025) petang, akan dimakamkan di Bandar Lampung dan Sumatera Selatan.

Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto dan anggotanya Bripka Petrus Apriyanto  akan dimakamkan di Belitang OKU Sumatera Selatan. 

Sedangkan anggota lainnya, Bripda M Ghalib Surya Ganta akan dimakamkan di Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung. 

Pasca-penembakan, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku.

Sebab, tersiar kabar bahwa judi sabung ayam itu merupakan milik oknum prajurit TNI.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini.

"Apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan," kata Eko.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 2 Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi Ditahan di Pomad Mako Kodim 0427/Way Kanan

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved