Hikmah Ramadan

Hikmah Ramadan - Berpuasa Secara Mindfullness

Bulan Ramadan sangat Istimewa karena didalamnya terdapat kesempatan emas untuk beramal sholeh, beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT

Foto Istimewa
Prof Hj Muslihati, Sekretaris Komisi Perberdayaan Perempuan Remaja dan Keluarga MUI Jawa Timur, sekaligus Guru Besar Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang 

Mereka berusaha menghindari bahkan mengelola diri agar jauh dari perbuatan tersebut.

Puasa level kedua puasa yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran bahwa ibadah puasa nya tidak boleh dinodai oleh perbuatan tercela, sekalipun tanpa suara, semisal berbagai aktivitas kurang baik melalui gadget berbagai platform sosial media atau artificial intelligence yang ada. 

Puasa level ketiga adalah level tertinggi menurut Imam Al-Ghazali. Di level khushusil khushus ini puasa tidak saja menahan diri dari maksiat, namun juga menjaga hati agar selalu tertaut pada Allah SWT.

Ketika terbersit hal lain selain Allah SWT seperti harta duniawi maka puasanya dianggap batal.

Mengingat betapa beratnya laku puasa di level ini, maka tidak mengherankan jika level ini hanya mampu ditunaikan oleh para nabi dan kekasih Allah SWT. 

Bagi kita yang masih terikat dengan aktivitas dan kebutuhan duniawi, tentu kualitas level ketiga sangat berat untuk dicapai.

Namun demikian, kita perlu terus berusaha mencapai kualitas puasa dari waktu ke waktu agar tidak ternoda dari perbuatan buruk yang dapat merusak hakikat dan menghilangkan pahala puasa.

Upaya untuk meningkatkan kualitas puasa sangat penting agar kita meraih predikat istimewa yang dijanjikan Allah SWT, mencapai 

kualifikasi orang-orang yang bertaqwa.

Berpuasa secara Mindfullness 

Melaksanakan puasa dengan baik dengan menahan diri dari berbagai godaan yang dapat menodai pahala puasa, memerlukan latihan berproses.

Kesadaran sebagai hamba yang wajib mengabdi dan bersyukur pada sang Khalik menjadi modal penting dalam menjalani ibadah puasa ramadhan secara khusyuk dan mindfulness. 

Apasih yang dimaksud dengan puasa secara mindfulness. Mari kita mulai dengan memahami apa itu mindfulness terlebih dahulu.

Diksi kondisi psikologis ini dimaknai sebagai kemampuan menyadari sepenuhnya situasi dan momen saat ini.

Mindfullness berarti hadir secara utuh jiwa dan raga dengan penuh perhatian, tenang dan tidak reaktif secara emosional dalam satu situasi saat ini. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved