Berita Viral

Dampak Wali Kota Semarang Bolehkan Study Tour Beda dari Dedi Mulyadi, Agen Tour Girang: Bersyukur

Kebijakan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, yang berbeda dari Dedi Mulyadi terkait study tour berdampak luas. Para agen tour girang.

instagram Agustina Wilujeng
BOLEH STUDY TOUR - Wali Kota Semrang Agustina Wilujeng. Kebijakan Agustina membolehkan study tour di daerahnya berdampak luas. 

Bersamaan dengan momen itu, Semarang Zoo juga menjali kerjasama dengan sejumlah lembaga yakni institusi Kodam VI Diponegoro dan Polda Jateng, Dompet Dhuafa, Abigami, PT Enviro Hijau Investama, dan PT Tirta Fresindo Jaya.

Baca juga: Sosok Kadispar Gunung Kidul yang Klaim Wisata Turun 70 Persen Dampak Dedi Mulyadi Larang Study Tour

Kerjasama tersebut untuk pengembangan wisata di Semarang Zoo dan menyabut libur Lebaran. 

Soal kebijakan study tour, Bimo menyebut, bergantung pada kebijakan masing-masing kepala daerah.

Ia pun menyambut baik kebijakan yang diambil Wali Kota Semarang memperbolehkan study tour.

Pasalnya, segmen pasar Semarang Zoo masyoritas adalah anak-anak baik PAUD maupun SD. 

"Harapannya kan yang dari luar Kota Semarang bisa masuk. Selama ini banyak dari Demak, Kudus, Pati, Kendal, Batang. Kalau lokal Semarang otomatis banyak yang masuk," ucapnya. 

Terpisah, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti tidak melarang kegiatan study tour.
Hanya saja, pihak sekolahan diberikan persyaratan khusus agar kegiatan study tour tersebut tidak menimbulkan hal-hal yang diinginkan. 

"Saya sudah minta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) supaya study tour tetap diperbolehkan. Tapi dengan persyaratan yang strict demi safety," terang Agustina.

Pihaknya nanti akan mendorong Disdik Kota Semarang membuat kajian khusus perizinan study tour. Dia menekankan aspek keselamatan bagi sekolah yang ingin melakukan kegiatan tersebut.

"Harus ada perjanjian kalau dilakukan study tour harus safety," paparnya.

Sebelumnya, Keputusan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, yang tetap membolehkan sekolah menggelar study tour jadi sorotan publik.

Meski keputusannya beda dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tapi Agustina memiliki langkah antisipasi.

Ia membolehkan kalangan sekolah menyelenggarakan "study tour" dengan persyaratan telah memenuhi aspek-aspek keselamatan yang telah ditentukan.

"Saya sudah minta Pak Kepala Dinas bahwa 'study tour' supaya tetap diperbolehkan, tetapi dengan persyaratan-persyaratan yang 'strict' demi 'safety'," katanya, saat dikonfirmasi di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, melansir dari ANTARA.

Ia tidak memerinci persyaratan-persyaratan keselamatan yang dimaksud, tetapi semestinya ada semacam perjanjian atau nota kesepahaman (MoU) yang disepakati terkait keselamatan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved