Lakukan Sidak, Pemkot Surabaya Temukan Volume Minyakita Disunat

Pemkot Surabaya menemukan adanya indikasi Minyakita dengan kemasan 1 liter, namun dengan berat kurang dari takaran tersebut.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Warta Kota/Yulianto
PANTAUAN PASAR - Ilustrasi produk Minyakita. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggencarkan inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok penting (Bapokting) pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri, untuk memastikan ketersediaan barang dan stabilitas harga. Hasilnya, ditemukan adanya indikasi Minyakita dengan kemasan 1 liter, namun dengan berat kurang dari takaran tersebut. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggencarkan inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok penting (Bapokting) pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri, untuk memastikan ketersediaan barang dan stabilitas harga. 

Hasilnya, Pemkot Surabaya menemukan adanya indikasi Minyakita dengan kemasan 1 liter, namun dengan berat kurang dari takaran tersebut.

Di antara lokasi titik sidak yang disasar adalah Pasar Soponyono, Indogrosir dan PT Asia Gift Plastik. 

Di Pasar Soponyono, petugas menemukan minyak goreng merek Minyakita oleh CV Sawit Makmur hanya berisi 960 Mililiter, Rabu (12/3/2025).

Padahal di dalam kemasan tertulis 1 liter atau setara 1000 ml. 

"Ini ditemukan 1 liter kurang 40 ml untuk kemasan yang botol," kata Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya, Agung Supriyo Wibowo dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, hal tersebut menyalahi aturan yang ditetapkan. 

"Seharusnya memiliki takaran sesuai, karena ini didistribusikan oleh pabrik yang otomatis sudah memakai alat ukur otomatis," tegas Agung.

Atas temuan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Nantinya, mereka akan melakukan penanganan lebih lanjut.

"Kalau (penanganan dari) kami sifatnya imbauan, untuk temuan Minyakkita akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Begitu pula, kalau ada temuan barang kedaluwarsa di pasar modern juga akan dikumpulkan dan diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," tuturnya.

Sidak tersebut, juga untuk memastikan ketersedian pangan serta mengantisipasi lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Termasuk, memastikan ketersedian stok bahan pangan di pasar tradisional maupun modern.

"Kami tim gabungan Pemkot Surabaya melakukan sidak Bapokting di Pasar Soponyono dan pasar modern Indogrosir untuk memastikan keamanan pangan hingga kestabilan harga," terang Agung.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan, juga diketahui komoditas yang mengalami kenaikan dan penurunan harga. 

Harga cabai yang mulai mengalami penurunan dari Rp 100 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram (kg). 

Kemudian, untuk harga bawang mengalami kenaikan dari Rp 45 ribu menjadi Rp 50 ribu per kg.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved