Temukan MinyaKita Tak Sesuai Ukuran, Diskopumdag Tuban Sebut 3 Perusahaan Diduga Manipulasi Takaran

Diskopumdag Tuban temukan sejumlah perusahaan diduga memanipulasi takaran MinyaKita di Kabupaten Tuban

|
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: irwan sy
Muhammad Nurkholis/TribunJatim.com
MINYAKiTA - Ilustrasi MinyaKita yang dijual di Pasar Pramuka Tuban. Diskopumdag Tuban menyebut sejumlah perusahaan diduga memanipulasi ukuran MinyaKita lantaran menemukan takaran MinyaKita yang tidak sesuai ukuran, Rabu (12/3/2025). 

SURYA.co.id, TUBAN - Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Tuban temukan sejumlah perusahaan diduga memanipulasi takaran MinyaKita di Tuban, Rabu (12/3/2025).

Hal tersebut terungkap seusai Diskopumdag melakukan survei takaran di Pasar Pramuka yang terletak di Kelurahan Sidorejo Kecamatan/Kabupaten Tuban pada Senin (10/3/2025) kemarin.

Menurut Kepala Diskopumdag Tuban, Agus Wijaya, sidak ini dilakukan pasca maraknya dugaan MinyaKita yang tidak sesuai dengan takaran.

“Kami ada tim survei ke lapangan tindak lanjut dari Kemendag,” ujar Agus.

Saat ini, Diskopumdag Tuban baru melakukan sidak di Pasar Pramuka saja.

Namun dari 5 sampel minyak didapati ada 3 sampel yang tidak sesuai takaran 

Agus merinci Minyakita kemasan botol dengan volume 1 liter produksi CV OAS alamat Sidoarjo Jawa Timur, volume hasil pengujian ditemukan minyak hanya 950 mililiter.

MinyaKita kemasan plastik dengan volume 1 liter produksi PT KMR alamat Karanganyar Jawa Tengah, volume hasil pengujian ditemukan minyak hanya 980 mililiter.

MinyaKita kemasan botol dengan volume 1 liter produksi PT KMR alamat Karanganyar Jawa Tengah, volume hasil pengujian ditemukan minyak hanya 980 mililiter.

"Kemudian untuk 2 sampel yang sesuai takaran yaitu MinyaKita kemasan plastik dengan volume 1 liter produksi PT Mega Surya Mas alamat Sidoarjo - Jawa Timur, volume Hasil pengujian 1010 mililiter. Minyakita kemasan plastik dengan volume 1 liter produksi PT Wilmar Nabati Indonesia alamat Karanganyar - Jawa Tengah, volume Hasil Pengujian 1000 mililiter," paparnya.

Dengan adanya temuan tersebut Agus menghimbau masyarakat agar selalu mencermati sebelum membeli barang.

“Cermati sebelum membeli,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved