Safari Ramadan 2025 Hari Kedua, Bupati Lamongan Kaji Yes Kampanyekan Progam Gema Tawaf

SURYA.co.id | LAMONGAN - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Kaji Yes) mendapati data masih banyak tanah wakaf yang di atasnya berdiri tempat ibadah, masjid ataupun musala yang belum disertifikatkan.

Bupati Kaji Yes mengimbau para  takmir masjid dan musala untuk segera mensertifikatkan tanah wakaf untuk memastikan legalitas melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

Imbuan tersebut disampaikan disampaikan Bupati Kaji Yes saat Safari Ramadhan hari kedua  di Masjid Al-Mubarak Desa Drajad Paciran, Senin, (11/3/0225).

“Yang mempunyai mushola masjid yang belum disertifikatkan, sekarang segera diurus karena gratis dilayani melalui Kemenag di KAU,” katanya.

Momen bulan Ramadan 2025 ini, Pemkab Lamongan bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Lamongan, serta Kementrian Agama Lamongan, tengah menjalankan semarak GEMA TAWAF (Gerakan Bersama Pendafatarn Tanah Wakaf).

Program ini diharapkan dapat memberikan rasa keamanan dan kenyamanan masyarakat saat beribadah.

Berdasarkan data ATR/BPN, tercatat hingga saat ini telah ada 2.462 tanah wakaf yang terdaftar di PTSL.

Sebab menurutnya, banyak sekali di tempat lain  luar Lamongan tanah sudah diwakafkan diminta kembali oleh keluarganya.

"Insya Allah Lamongan tidak ada yang seperti itu, makanya kami mengajak di bulan Ramadhan para jamaah melalui takmir untuk urus sertifikat, gratis dan akan dilayani dengan cepat," kata Yuhronur.

Di sela-sela ada sambutannya, Yuhronur tidak ketinggalan 15 program prioritas Lamongan yang akan dijalankan selama lima  tahun kepemimpinannya bersama Dirham ke depan.

"Semoga dapat menuntaskan program yang telah tertunda di tahun sebelumnya," katanya.

Di bulan yang suci ini, ia  mengajak  untuk saling menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan demi kemaslahatan umat. 

“Indoensia ini milik kita bersama harus kita jaga, kita pelihara dengan nilai persatuan dan kesatuan agar negara yang kita cintai semakin kuat, mandiri tidak dijajah oleh siapapun,” pungkasnya.