Berita Viral
Kelakuan Kapolres Ngada Cabuli 3 Anak dan Unggah Video di Situs Australia Buat Geram Anggota DPR RI
Kelakuan Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja membuat geram anggota DPR RI. Sebut pantas divonis mati.
SURYA.CO.ID - Kelakuan Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja membuat geram Kapoksi Fraksi PDI Perjuangan Komisi VIII DPR RI Hj. Selly Andriany Gantina, A.Md.
Seperti diketahui, AKBP Fajar diduga melakukan kekerasan seksual terhadap tiga anak di bawah umur.
Saat melakukan kekerasan seksual itu, AKBP Fajar Widyadharma Lukman merekam videonya dan mengunggah ke situs porno luar negeri.
Tiga korban Kapolres Ngada masing-masing berumur 3 tahun, 12 tahun dan 14 tahun.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Imelda Manafe menyampaikan hal ini, Senin (10/3/2025).
Baca juga: Nasib AKBP Fajar Dicopot dari Kapolres Ngada, Positif Narkoba Terjerat Asusila, Bareskrim: Dipecat
Menurut Imelda Manafe, korban 3 tahun dalam bimbingan orangtua.
”Korban 12 tahun itu kini dalam pendampingan kami,” ujarnya.
Sedangkan korban berusia 14 tahun belum dapat ditemui.
Imelda Manafe mengatakan, kasus tersebut berawal dari laporan pihak berwajib Australia yang menemukan ada video di situs porno negara itu.
Setelah ditelusuri, video itu diunggah dari Kota Kupang, tempat kejadian.
”Kejadiannya pertengahan tahun lalu (2024),” ucapnya.
Selanjutnya, pihak Australia melaporkan ke Mabes Polri.
Kemudian Mabes Polri melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku pada 20 Februari 2025.
Pihak kepolisian lalu menyerahkan para korban kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang untuk didampingi.
Terpisah, Selly Andriany Gantina mendesak AKBP Fajar Widyadharma itu dihukum berat dan maksimal.
Kapolres Ngada
AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja
Kapolres Ngada Dicopot
Kapolda NTT
Selly Andriany Gantina
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Nasib Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Buka Masker: Minta Maaf, RSUD Sekayu Bantah Damai |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Bobby Rasyidin, Dirut KAI yang Dipanggil KPK Setelah 2 Hari Menjabat, Jadi Saksi |
![]() |
---|
Perjalanan Maulana Lolos 21 Kampus Dunia, Berawal dari Suka Geografi hingga ke Kampus UC Berkeley |
![]() |
---|
Sosok Neneng Rosdiyana yang Viral Sebut Demo Bupati Pati Sudewo Jadi Rambu Kuning Untuk Para Pejabat |
![]() |
---|
Awal Mula DPRD Pati Gelar Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo: Dikepung dan Diabsen Fisik Demonstran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.