Berita Viral
Sosok Chef Tati yang Pernah Ikut Masterchef Australia hingga Bikin Juri Ketagihan Rempeyek
Inilah sosok Tati Carlin atau Chef Tati yang pernah ikut Masterchef Australia hingga bikin juri ketagihan rempeyek buatannya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sosok Tati Carlin atau Chef Tati yang pernah ikut Masterchef Australia hingga bikin juri ketagihan rempeyek buatannya.
Perjalanan Chef Tati ke Masterchef Australia musim 11 berawal dari kecintaannya akan memasak dan dorongan dari suami.
Perempuan asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini pun memperkenalkan beberapa makanan khas Indonesia ke para juri kompetisi memasak di Negeri Kanguru itu, antara lain rempeyek, nasi bakar, pepes, dan garang asam.
"Bangga-lah aku bisa ngenalin makanan Indonesia ke juri yang mereka belum pernah makan. Rempeyek salah satunya. Apalagi George (Calombaris, salah satu juri) waktu nyoba rempeyek aku," jelas Tati, Rabu (26/2/2025), melansir dari Kompas.com.
Waktu itu, kenang Tati, George terus-menerus mengambil rempeyek buatannya. Bahkan, ia minta Tati untuk menggoreng semua adonan rempeyek.
"Terus nasi bakar juga. Garry Mehigan bilang, 'It was really, really delicious' (enak sekali)," kata Tati.
Tati menceritakan, awalnya ia sempat enggan mendaftar jadi peserta Masterchef Australia tahun 2019 lalu.
"Aku sempat enggan untuk melakukannya (daftar jadi peserta Masterchef Australia) karena aku sibuk kerja dan, 'Aduh entar ikut Masterchef kan harus keluar kerja'. Tapi akhirnya aku pikir, 'Ya sudahlah tidak ada ruginya'," ucap Tati.
Menurutnya, mendaftar jadi peserta Masterchef Australia cukup sulit.
Bahkan, ketika mengirim lamaran, ia dihadapkan dengan berbagai pertanyaan.
Tes yang harus ia jalani tak hanya soal memasak. Ketika masuk babak 200 besar, ia harus ikut tes psikologi yang terdiri lebih dari 300 pertanyaan.
"Pertanyaannya cukup aneh, salah satunya adalah, 'Apa kamu suka memperbaiki gagang pintu?'. Apa ini?" ucap Tati.
Ketika Tati sudah masuk babak 50 besar, ia kembali lagi menjalani tes psikologi.
Menurut Tati, hal tersebut bisa jadi karena Pemerintah Australia memperhatikan pentingnya kesehatan mental.
"Jadi kalau di sana, begitu (episode) kita tayang, disediakan psikolog untuk kita karena kadang beberapa peserta mungkin di-bully kalau misalnya masaknya enggak benar," kata Tati.
Ia pun bersyukur bisa masuk dan menjadi bagian dari Masterchef Australia karena proses seleksinya yang tidak mudah.
Selama sekitar lima bulan menjadi peserta Masterchef Australia, Tati tinggal di asrama bersama peserta lainnya.
Ada total empat kamar di asrama tersebut, dua kamar untuk peserta laki-laki dan dua kamar untuk peserta perempuan. Tempat tidur yang disediakan berupa tempat tidur bertingkat.
"Enggak boleh punya handphone, internet, laptop. Apa pun yang berkaitan dengan dunia luar sama sekali enggak ada," ujar Tati.
Ia hanya diberi kesempatan menghubungi keluarganya menggunakan Nokia 9210 selama 10 menit, dua kali sepekan.
Adapun larangan tersebut dimaksudkan agar para peserta fokus berkompetisi dan memasak.
Kehidupannya pun hanya tidur di asrama, berangkat naik bus ke studio, berkompetisi, lalu kembali ke asrama setiap harinya.
Para peserta tidak diberi pelatihan di asrama, kecuali pelatihan yang biasanya disiarkan jadi bagian dari episode Masterchef Australia.
"(Kita) latihan sendiri dan dikasi buku resep yang banyak. Tapi kita enggak tahu tantangannya apa," ucapnya.
Tinggal di asrama selama lima bulan pun mengubah kebiasaan Tati.
Ketika ia keluar dari kompetisi tersebut, ia butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan normal. Bahkan, ia sempat lupa bagaimana cara mengoperasikan handphone.
"Saya lupa kata kunci (handphone) saya, bahkan saya lupa bagaimana menjawab telepon," kata Tati.
Sampai saat ini, hubungannya dengan semua peserta Masterchef Australia antar-musim pun cukup baik. Meskipun persaingan tak bisa dihindari ketika kompetisi berlangsung.
"Saingan, tapi tergantung orangnya. Tapi seringkali kita jadi punya bonding di mana kita satu asrama, jadi bonding kita sebagai keluarga itu gede banget," ucap Tati.
Ia pun masih sering berkomunikasi dengan peserta Masterchef Australia lainnya, misalnya lewat media sosial.
Sosok Chef Tati
Tati Carlin adalah seorang koki asal Indonesia yang berbasis di Australia. Ia dikenal luas setelah mengikuti kompetisi MasterChef Australia pada tahun 2019 (musim ke-11).
Dalam kompetisi tersebut, Tati berhasil mencapai posisi sembilan besar dan mendapatkan pujian dari para juri atas masakan khas Indonesianya, terutama peyek kacang yang renyah dan kari ayam asam.
Sebelum pindah ke Australia, Tati bekerja di bidang administrasi dan pernah bekerja di Hotel InterContinental Jakarta pada tahun 1994.
Pada tahun 2008, ia pindah ke Melbourne bersama suaminya, Mark.
Kemampuan memasaknya diwarisi dari neneknya, yang mengajarkannya berbagai masakan tradisional Jawa dan Indonesia lainnya sejak kecil.
Setelah berkompetisi di MasterChef Australia, Tati terus mempromosikan masakan Indonesia melalui kelas memasak dan konten daring.
Ia aktif berbagi resep dan tips memasak di akun Instagram-nya, @tati_carlin, serta memiliki saluran YouTube bernama "Tati's Spice Kitchen".
Baru-baru ini, pada 4 Maret 2025, Tati membagikan video di Instagram yang menunjukkan aktivitas terbarunya, menandakan bahwa ia terus terlibat dalam dunia kuliner dan berbagi perjalanannya dengan para pengikutnya.
Sosok Politikus PDIP yang Sindir Menohok Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Terjaring OTT KPK |
![]() |
---|
Kegiatan Terakhir Wamenaker Immanuel Ebenezer Menjelang Terjaring OTT KPK, Tetangga Tak Percaya |
![]() |
---|
Misteri Sosok di Surabaya yang Perintahkan Penculik Bos Bank Plat Merah Tempati Rumah di Jakpus |
![]() |
---|
Gelagat Wamenaker Immanuel Ebenezer Minta Ducati ke Irvian Bobby Mahendro, Puji Hobi Main Moge |
![]() |
---|
Kekayaan Irvian Bobby Mahendro Tersangka Kasus Korupsi Immanuel Ebenezer yang Terima Rp 69 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.