Rusak Habitat Laut, Dampak Ledakan Bom Ikan di Banyuwangi Capai Radius 150 Meter
Pengeboman ikan yang terjadi di wilayah perairan utara Jawa Timur sisi timur merusak habitat laut.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Pengeboman ikan yang terjadi di wilayah perairan utara Jawa Timur sisi timur merusak habitat laut.
Dalam kasus yang ditangani oleh Pangkalan TNI AL Banyuwangi, komplotan pengebom ikan telah berlangsung selama 3 tahun.
Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz menjelaskan, bom ikan yang dipakai oleh komplotan tersebut berdampak pada habitat di lokasi sasaran.
"Saat bom ikan diledakkan, dampaknya bisa antara 100 hingga 150 meter dari titik pengeboman," katanya, dalam konferensi pers, Kamis (6/3/2025).
Lanal Banyuwangi mendeteksi, komplotan tersebut sempat beraksi mengebom ikan di dua lokasi. Salah satunya di pantai wilayah Taman Nasional Baluran di Kabupaten Situbondo.
Pengeboman itu turut bersumbangsih terhadap kerusakan ekologis habitat laut di sekitar 20 persen dari wilayah tersebut.
Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan menjelaskan, TN Baluran memiliki wilayah 3 ribu hektare (ha) area konservasi laut.
"Terumbu karangnya terdampak juga. Rusak, salah satunya dampak dari pengeboman itu," katanya.
Maka dari itu, Johan mengebut, kerugian ekologis dari dampak kerusakan lingkungan akibat pengeboman ikan amat besar.
"Tadi di sampaikan, sekali meledak itu dampaknya dari atas sampai bawah, getarannya dasyat sekali," ujarnya.
Untuk itu, TN Baluran mengapresiasi langkah Lanal Banyuwangi yang menangkap komplotan pengeboman ikan di wilayah laut utara Jawa Timur sisi timur.
"Jadi saat kami dihubungi oleh pihak Lanal bahwa ada satu target penertiban, kami senang. Dan mudah-mudahan ini bisa memberikan dampak," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi menangkap komplotan pengebom ikan di wilayah perairan utara Jawa Timur bagian timur.
Komplotan yang terdiri dari empat orang itu telah beroperasi selama tiga tahun.
Empat orang yang ditangkap, yakni KR, NF, JM, dan M. Keseluruhannya warga Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Untuk menangkap keempatnya, Lanal mengintai selama berbulan-bulan.
Daihatsu Tawarkan Pengalaman Berkendara Rocky Hybrid di GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Wali Kota Mojokerto Sabet Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia |
![]() |
---|
PC IMM Lamongan Suarakan 4 Tuntutan Atas Insiden Demo di Gedung DPR RI |
![]() |
---|
Rekam Jejak Willy Aditya yang Tegur dan Ancam Usir Ahmad Dhani Gegara Interupsi Terus Ariel-Judika |
![]() |
---|
Pentingnya Jaga Kesehatan Kaki, Ada Compression Socks bagi Ibu Hamil hingga Traveler |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.