Mudik Lebaran 2025

Pembangunan JLU Lamongan Hampir Selesai, Target Bisa Difungsikan saat Mudik Lebaran 2025

JLU ini akan menjawab kemacetan arus Lalin di sepanjang jalan  raya nasional mulai Jalan Jaksa Agung Suprato hingga Jalan Panglima Sudirman Lamongan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
PROGRES PEMBANGUNAN - Kondisi pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan yang kini hampir selesai, Kamis (6/3/2025). JLU ini akan menjawab kemacetan arus lalu lintas di sepanjang jalan raya nasional mulai Jalan Jaksa Agung Suprato hingga Jalan Panglima Sudirman Kabupaten Lamongan, maupun sebaliknya 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN  - Pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan sudah hampir selesai.

JLU ini akan menjawab kemacetan arus Lalin di sepanjang jalan  raya nasional mulai Jalan Jaksa Agung Suprato hingga Jalan Panglima Sudirman, maupun sebaliknya.

JLU sepapanjang 7, 15 kilometer ini pemecah arus Lalin kemacetan yang sering terjadi. 

"Progres pembangunan sudah lebih 92 persen. Informasi dari PPK-nya, untuk progres saat ini masih ada pekerjaan di lapangan," kata Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi  kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).

Informasi yang ia terima dari PPK, pelaksana jalan tersebut menyebutkan, progres pembangunan JLU saat ini sudah mencapai lebih dari 92, dan sudah sudah hampir selesai pembangunannya.

Diungkapkan,  pengerjaan JLU akan diupayakan untuk bisa selesi sebelum Hari Raya  Idul Fitri dan aktivitas Mudik Lebaran 2025. 

Apakah  JLU ini akan bisa difungsikan saat arus mudik dan arus balik lebaran?  Erwin  menjawab jika JLU akan dimaksimalkan untuk kepentingan tersebut.

"Jadi sesuai arahan dan harapan dari pusat, diupayakan bisa selesai sebelum Hari Raya dan aktivitas mudik Lebaran 2025 ini," katanya.

Jika JLU akan bisa difungsikan sebelum lebaran atau pada saat mudik lebaran, maka JLU akan bisa untuk mengurai kemacetan arus lalulintas di jalan nasional tepatnya dari Jalan Panglima Sudirman hingga Jalan Jaksa Agung Suprapto dan atau sebaliknya.

"Agar tidak ada kemacetan di jalur itu," katanya.

Ia melihat marka beton jalan sudah tuntas, lampu penerangan jalan umum yang ada di tengah badan jalan dua jalur juga sudah terpasang, pengasalan jalan tinggal di beberapa belokan jalan.

Dan tinggal pemasangan tiang lampu yang ada di jalan menuju dan keluar masuk jalan Balun, Danggu dan jalan kabupaten yang ada di Deket.

Perlu diketahui, proyek JLU ini membentang   dari Desa Rejosari, Kecamatan Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan yang terdiri dari 2 seksi, yaitu seksi 1 di sebelah timur dan seksi 2 di sebelah barat. 

JLU dibuat berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) dan direncanakan memiliki beberapa fasilitas publik seperti, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), rest area, sentra kuliner, dan parkir kendaraan besar. 

Ke depan, JLU juga diharapkan bisa menjadi kawasan komersial, pergudangan, perumahan yang ramah lingkungan.

Dan untuk mengurai kemacetan dari Jalan Jaksa Agung Suprapto-Jalan Panglima Sudirman. 

Pembangunan JLU  digagas lama, sejak masa Bupati Lamongan dijabat Masfuk dan diwujudkan Bupati Yuhronur Efendi yang semua ditangani pemerintah pusat. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved