Berita Viral

Nasib Kepsek SMPN 13 Depok usai Tarik Dana Perpisahan Rp 1,3Juta, Batalkan Acara dan Kembalikan Uang

Setelah viral tarik dana perpisahan Rp 1,3 juta, Kepala SMPN 13 Depok, Farida Nurbaiti, ilih membatalkan rencana kegiatan dan mengembalikan uang.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kemendikbud.go.id
SMPN 13 DEPOK - Tampilan bagian depan SMPN 13 Depok. Sekolah ini viral gara-gara berani tarik dana perpisahan sebesar Rp 1,3 juta. 

Sementara Komisi D DPRD Kota Depok, Siswanto menyebut, pihaknya mengalami dilematis soal polemik acara perpisahan sekolah. 

Siswanto tak menampik jika orang tua siswa keberatan dengan agenda perpisahan yang kerap menarik biaya tambahan dengan jumlah besar.

Di sisi lain, ia tidak menutup mata jika para siswa ingin momen kelulusan mereka berkesan.

Siswanto menyebut, polemik ini sempat menjadi pembahasan dalam rapat rencana kerja (Renja) Dinas Pendidikan Kota Depok dengan Komisi D DPRD Kota Depok 

Pada renja itu, tidak semua anggota dewan setuju bila agenda perpisahan siswa dihapus. 

Kendati begitu, pihaknya akan terus menarik solusi terbaik dengan mengagendakan pertemuan dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Depok untuk mencari jalan keluarnya.

Aturan Dedi Mulyadi

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membuat gebrakan baru di dunia pendidikan khususnya di provinsi yang ia pimpin.

Selain melarang study tour, Dedi juga mengimbau agar tiap sekolah dapat menggelar acara perpisahan secara sederhana.

Menurutnya, acara perpisahan dalam bentuk seremonial mewah atau studi tur lebih banyak membebani orang tua.

"Saya tidak melarang acara perpisahan atau kelulusan jika dilaksanakan dengan sederhana tetapi penuh kreativitas,” ujar Dedi Mulyadi, melansir dari unggahan instagramnya.

Ia menyampaikan bahwa acara kelulusan dapat dilaksanakan di sekolah dengan menampilkan hiburan dari kreativitas siswa sendiri.

Untuk dananya dapat memanfaatkan sumber yang ada dan seadanya.

“Dananya silakan iuran seadanya dan dikelola oleh siswa dengan memanfaatkan sumber yang ada," kata Dedi.

Cara tersebut diharapkan bisa menumbuhkan karakter gotong royong dsn bisa menimbulkan kesan tersendiri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved