Ciptakan Bangkalan Ramah Investasi, Pemda Didorong Beri Kepastian Hukum Untuk Yakinkan Investor
Kondisi itu, lanjut Emil, harus didorong bukan hanya dengan melemparkan masalah kepada aparat penegak hukum.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Momen spesial tersaji dalam Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Periode 2025-2030 di Gedung Cipta Indra Cakti Dharma DPRD Bangkalan, Selasa (4/3/2025) siang.
Selain dihadiri langsung Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, kesempatan sakral bagi Bupati-Wakil Bupati Bangkalan, Lukman Hakim-Moch Fauzan Ja’far itu juga disaksikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Bangkalan memang menjadi bagian dari kawasan aglomerasi Gerbangkertosusilo bersama Surabaya, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan.
Namun jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya dalam satu aglomerasi itu, Bangkalan masih perlu mendapatkan perhatian dari Pemprov Jawa Timur. Khususnya pengembangan dan peningkatan sektor industri.
“Dekat dengan Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, pangsa pasarnya besar. Keberadaan industri lainnya besar, (Bangkalan) hanya 2,5 persen 2,7 persen. Sektor pertambangan yang besar, sekitar 15 persen dan pertanian 20 persen,” ungkap Wagub Jatim, Emil Dardak.
Di bawah kepemimpinan Bupati Lukman dan Wabup Fauzan, Emil berharap sektor industri di Kabupaten Bangkalan bisa lebih tumbuh.
Namun sebagai langkah awal, Emil meminta harus ditekuni betul, dipilah satu persatu untuk menemukan simpul permasalahan sehingga investasi berjalan lamban.
“Apa sih penyebabnya investasi tidak berada di sini, padahal Bangkalan dekat sekali dengan pangsa pasar, masih dalam satu Gerbangkertasusila," ujar Emil.
"Ini menjadi tanda tanya, bagaimana kita buat menjadi kondusif. Tadi hasil diskusi dengan segenap forkopimda dan tokoh, ada beberapa PR, terutama salah satunya penegakan hukum dan kepastian hukum,” jelas Emil.
Kondisi itu, lanjut Emil, harus didorong bukan hanya dengan melemparkan masalah kepada aparat penegak hukum.
Tetapi secara kolektif antara pemerintah dan tokoh untuk kemudian bersama-sama membangun kepastian hukum, sebagai dasar bagi keyakinan investor agar berinvestasi dan menciptakan lapangan pekerjaan di Kabupaten Bangkalan.
Emil menyambut baik semangat dan tekad Bupati Lukman dan Wabup Fauzan untuk mendobrak hambatan untuk terealisasinya potensi-potensi Bangkalan yang sebenarnya luar biasa.
“Bagaimana eksistensi Jembatan Suramadu, kerjasama dengan Surabaya menjadi penting. Untuk memastikan itu, tentunya ada kolektivitas upaya-upaya dalam ekonomi, sosial budaya, pariwisata, dan juga keamanan yang harus dibangun secara kolektif bersama-sama. Karena apapun itu harus dibangun di atas pondasi kondusifitas kamtibmas bersama forkopimda,” pungkasnya.
Sementara Bupati Lukman mengungkapkan, dalam skema dua tahun pertama pemerintahannya akan lebih concern kepada infrastruktur dan pelayanan publik yang memang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan tanggung jawab pemerintah.
“Selanjutnya kami sudah go regional dan nasional, salah satunya adalah ramah investasi. Sehingga investasi harus tumbuh dan berkembang di Kabupaten Bangkalan, itu sudah kami rancang," jelas Lukman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.