Retreat Selesai, Gubernur Khofifah Siap Implementasikan Ilmu, Sinergikan Nawa Bhakti dan Asta Cita
Gubernur Khofifah menyatakan komitmennya bahwa Jatim siap implementasikan ilmu yang didapatkan dan mensinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
Kemudian Asta Cita keempat tentang bagaimana meningkatkan kualitas SDM baik pendidikan, kesehatan, maupun saintek.
Lalu Asta Cita keenam terkait pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, dan penurunan kemiskinan.
"Jadi ini kalau bisa dibikin lebih detail lagi terasa akan memudahkan bagaimana kita bisa membangun sinergitas antara program di tingkat nasional regional maupun lokal," imbuhnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menggarisbawahi tentang innovative financing yang memang harus menjadi perhatian utama bagi seluruh kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten kota.
Dirinya menyebut innovative financing harus dilakukan seluruh kepala daerah yang saat ini harus menindaklanjuti Inpres terkait efisiensi.
"Apa yang kita bisa menginisiasi percepatan untuk bisa mentransformasikan ilmu yang didapat di sini itu lebih memudahkan bagaimana sebetulnya innovative financing yang bisa kita lakukan lebih luas lebih besar. Tentu innovative financing harus dilakukan dengan melihat varian-varian yang memungkinkan kita bisa melakukan efisiensi yang tidak mengganggu pada capaian-capaian target IKU, indeks kinerja utama," jelasnya.
Di sisi lain, Gubernur Khofifah memaknai Retreat Kepala Daerah kali ini sebagai forum silaturahim yang tidak mudah dan tidak murah.
Pasalnya melibatkan banyak sekali kepala daerah yang tentunya berkaitan dengan penyesuaian waktu dan agenda masing-masing kepala daerah.
"Saya pun sudah harus kejar-kejaran bagaimana kita melakukan reschedule dengan DPRD Provinsi Jawa Timur yang tadinya kita akan menyampaikan visi misi tanggal 3 tapi karena sertijab di kabupaten kota itu maksimal 14 hari kerja setelah dilantik," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga berpesan kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Jawa Timur untuk terus menjaga kondusivitas, sehingga stabilitas yang ada di Jawa Timur pun terus terjaga.
"Ayo kita bangun guyub rukun semuanya," pesannya.
Memasuki Bulan Ramadan 1446 Hijriyah, Ia secara khusus berpesan agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebih dan para pedagang tidak melakukan penimbunan.
Tujuannya agar stabilisasi harga bisa dijaga dan dilakukan bersama-sama.
"Selamat menyambut bulan Ramadan 1446 Hijriyah kalaupun ada kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi minta tolong jangan di lakukan proses pembelian berlebih jangan panic buying sekalinya juga pedagang jangan menimbun," pungkasnya.
Gubernur Khofifah
retreat kepala daerah
Nawa Bhakti Satya
Asta Cita
Jawa Timur
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
TAMAT! Politik Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Usai Mabuk, Bawa Selingkuhan Dan Celometan Viral |
![]() |
---|
Tawarkan Rumah Premium Kluster Organica, Royal Residence Optimistis Respon Konsumen Positif |
![]() |
---|
Kekayaan Hasan Nasbi, Eks Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan yang Kini Jabat Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Breaking News - Pria di Pacitan Bunuh Keluarga Mantan Istri, 1 Orang Tewas dan Anak Menghilang |
![]() |
---|
4 Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Guyur Rp200 T ke Perbankan hingga Rencana Alihkan Dana MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.