Berita Viral
Beda Nasib Kepsek SMAN 1 Cianjur dan SMAN 6 Depok yang Dicopot Dedi Mulyadi, Terakhir Belum Permanen
Meski sama-sama bermasalah dalam kegiatan study tour, nasib Kepala SMAN 1 Cianjur Agam Supriyanta tak sama dengan Kepala SMAN 1 Depok Siti Faizah.
SURYA.CO.ID - Meski sama-sama bermasalah dalam kegiatan study tour, nasib Kepala SMAN 1 Cianjur Agam Supriyanta ternyata tak sama dengan Kepala SMAN 6 Depok Siti Faizah.
Hingga hari ini, Jumat (28/2/205), Agam Supriyanta baru dinonaktifkan dari jabatan SMAN 1 Cianjur, sementara Siti Faizah sudah berubah status menjadi guru biasa,
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, penonaktifkan Agam dari Kepsek SMAN 1 Cianjur setelah tim inspektorat turun ke sekolah.
"Tadi malam diputuskan, bahwa hasil pemeriksaan Kasek SMAN 1 Cianjur dinonaktifkan sementara," tegas Dedi Mulyadi dikutip dari tayangan youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Kamis (27/2/2025).
Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap berbagai kegiatan pengelolaan keuangan di SMAN 1 Cianjur.
Baca juga: Duduk Perkara Kepsek SMAN 1 Cianjur Nekat Gelar Study Tour hingga Jabatan Dicopot Dedi Mulyadi
Dan, hal ini juga akan dilakukan ke seluruh SMA/SMK di seluruh Jawa Barat, sehingga akan didapatkan rekomendasi yang obyektif untuk kepentingan pendidikan.
Jika dalam pendalaman ini, ditemukan kesalahan berat dan tidak bisa ditolelir, maka phaknya akan memutuskan untuk memberhentikan permanen.
"Akan ditugaskan menjadi guru biasa, di seluruh sekolah di seluruh Jawa Barat," tegasnya.
Dikatakan Dedi, apa yang dilakukan ini semata-mata untuk membenahi pendidikan di Jabar.
"Meringankan pembiayaan yang dikeluarkan orangtua, karena kami sudah keluarkan uang puluhan triliun. Tetapi kalau di sekolahnya masih ada pembebanan dengan biaya tinggi, artinya subsidi puluhan triliun tidak ada maknanya," tegasnya.
Seperti diketahui, kasus study tour SMAN 1 Cianjur terungkap dari laporan wali murid SMAN 1 Cianjur yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengungkapkan bahwa biaya study tour yang dibebankan kepada siswa mencapai jutaan rupiah.
"Setiap siswa yang hendak ikut study tour yang diadakan sekolah harus mengeluarkan uang hampir Rp 3 juta. Untuk biaya study tour ke Bromo hampir Rp 2 juta, belum bekal jajan anak Rp 1 jutaan, jadi kira-kira totalnya Rp 3 juta," katanya, dikutip SURYA.CO.ID dari TribunnewsDepok.
Ia mengaku keberatan dengan besarnya biaya tersebut, namun anaknya tetap mengikuti perjalanan yang agendanya meliputi kunjungan ke Bromo sebelum melanjutkan perjalanan ke Bali.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur menyebutkan studi tour ke Bromo, Jawa Timur dan Bali merupakan kegiatan outing Class Implentasi P5 Bhineka Tunggal Ika.
Dedi Mulyadi
larangan study tour Jawa Barat
Kepsek SMAN 1 Cianjur
Kepsek SMAN 6 Depok
Agam Supriyanta
Siti Faizah
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Gelagat Bupati Pati Sudewo Setelah Diperiksa KPK, Masih Ngotot Tak Mau Mundur: Saya Akan Amanah |
![]() |
---|
Siasat Eras, Penculik Bos Bank Plat Merah Hindari Hukuman Berat, Ajukan Justice Collaborator ke LPSK |
![]() |
---|
Ini Dalang Besar Penculikan Bos Bank Plat Merah Menurut Susno Duadji, Cuma Satu, Eksekusinya Ceroboh |
![]() |
---|
Mahfud MD Kritik KPK, Sebut Penangkapan Immanuel Ebenezer Bukan OTT, Ada Indikasi Pencucian Uang |
![]() |
---|
Sebelum Ceraikan Azizah Salsha, Pratama Arhan Pernah Dapat Pesan Andre Rosiade Soal Komitmen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.