Ibadah Haji 2025, 740 Calon Jamaah Haji Lamongan Lunas BPIH

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Waktu pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) bagi Calon Jamaah Haji (CJH) reguler tahun keberangkatan 2025 masih cukup panjang.

Namun kepatuhan CJH Lamongan menunjukkan respon yang cukup tinggi untuk melakukan pembayaran.

Terhitung sebanyak 740 CJH yang sudah melunasi BPIH  dari total kuota 1.677 CJH terhitung sejak sembilan hari kerja mulai dibukanya pembayaran BPIH,  Senin (17/2/2025).

Kasi Haji dan Umrah Kemenag Lamongan,  Abdul Ghofur mengatakan, tahapan Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji bagi Calon Jamaah Haji (CJH) untuk tahap 1 para CJH memiliki waktu 30 hari.

"Terhitung   mulai 17 Pebruari 2025  sampai 17 Maret 2025)," kata Abdul Ghofur saat dikonfirmasi SURYA, Rabu (26/2/2024).

Sedangkan pelunasan di tahap II seperti jadwal yang sudah ditetapkan, mulai  24 Maret 2025 hingga 17 April 2025.

Data yang didapat, pada tahap 1 sampai hari ini sebanyak 740 CJH sudah melakukan pelalunasan, sisanya 937 CJH  belum lunas yang akan memanfaatkan sisa waktu pelunasan yang cukup panjang.

Mereka yang belum melunasi BPIH, kata Abdul Ghofur, semata karena CJH masih memanfaatkan batas waktu pelunasan yang masih cukup lama.

"Yang belum lunas, karena  masih ada sisa waktu yg cukup lama. Seqkarang baru hari ke 9 (hari kerja)  cukup baik.  Progres pelunasan per hari diatas 100 jamaah," ungkap Abdul Ghofur.

Ditambahkan, jamaah haji cadangan Lamongn tahun ini cukup banyak, ada sekitar 783 orang.
 
Dan jamaah cadangan statusnya bisa berangkat atau tidak, karena menunggu sisa kouta Jatim yang belum terisi.

"Dengan urut nomor  porsi sesama cadangan  akan dirilis pada saat akan pelunasan di tahap II yakni tangal 24 Maret sampai dengan  17 April 2025," ungkapnya.

Jadi, sesuai  urut porsi berangkat jamaah haji Lamongan sebanyak 1677 CJH masih berpotensi bertambah jika jamaah cadangan Lamongan ada yang masuk porsi berangkat di pelunasan tahap ke II.

Ditambahkan, untuk pelunasan BPIH yang harus dikeluarkan calon jemaah untuk haji tahun ini dengan nominal sebesar Rp 35,9 juta.

Besaran Rp 35,9 juta ini adalah sisa beban pembiayaan dari selisih setor awal sebesar Rp 25 juta.

Sebagian CJH juga mendapat nilai manfaat yang masuk lewat virtual akun sebesar Rp 2 juta sesuai dengan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dimana Embarkasi Surabaya ditetapkan BPIH sebesar Rp 60,9 juta per jemaah.

Pada  tahap pelunasan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak antara lain dengan Bank Penerima Setoran (BPS) dan tim kesehatan juga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umron (KBIHU). 

"Progesnya cukup membanggakan, sudah banyak CJH yang lunas dalam hitungan 9 hari kerja. Sejak dimulainya hari pelunasan tahap 1," katanya.

Koordinasi awal oleh seksi urusan haji dan umrah ini di antaranya untuk segera melaksanakan tahap pelunasan yang mana tetap didasarkan pada Istitha'ah haji atau kemampuan CJH untuk menjalankan ibadah haji sesuai syariat Islam.

Abdul Ghofur optimistis CJH Lamongan mampu menyelesaikan pelunasan tepat waktu.

Dalam catatan Kemenag Lamongan, kalau ada yang belum bisa melunasi hingga batas waktu yang ada, biasanya karena jemaah ada alasan permanen.

Sementara CJH Lamongan selama ini tergolong jemaah yang patuh dan disiplin baik dari segi pembiayaan, tahapan-tahapan selama proses di Indonesia hingga pada pelaksanaannya di Haromain.

Untuk persiapan CJH Lamongan, sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan serangkaian persiapan di antaranya pasporing dan bio visa.

Semua berjalan tanpa kendala, semisal bio visa dilakukan di Kantor Kemenag Lamongan dengan terjadwal.

Jumlah CJH itu terhitung CJH reguler dan program prioritas lansia dan  calon jemaah haji Lamongan  dijadwalkan berangkat pada awal bulan Mei 2025.