Ada 2.116 ODGJ Kategori Berat di Tulungagung, Baru sekitar 700 yang Terlayani di RSJ

Program layanan kesehatan jiwa komunitas dari RSJ Lawang, menyasar 2.116 ODGJ berat yang terdata di Kabupaten Tulungagung, Jatim.

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
MENGGOTONG ODGJ - Petugas Dinas Kesehatan Tulungagung, Jawa Timur, mengikat tangan dan kaki, serta harus menggotong seorang ODGJ yang melawan saat akan dikirim ke RSJ dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (26/2/2025). Dinas Kesehatan Tulungagung mencatat, ada 2.116 ODGJ berat dan baru sekitar 700 orang yang terlayani program layanan kesehatan jiwa komunitas dari RSJ Lawang. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung di Jawa Timur (Jatim), kembali mengirim Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke RSJ dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (26/2/2025).

Total ada 27 ODGJ yang akan mendapat perawatan jiwa selama 14 hari ke depan.

Program layanan kesehatan jiwa komunitas dari RSJ Lawang ini, menyasar 2.116 ODGJ berat yang terdata di Kabupaten Tulungagung, Jatim.

Baca juga: Masih Ada ODGJ Terpasung di Tulungagung yang Belum Dibebaskan, Kendalanya Keluarga

Menurut Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso, pengiriman ini adalah yang ke-5 di tahun 2025.

Program dimulai pada Juni 2024, dan sudah ada 22 kali pengiriman ODGJ Tulungagung ke RSJ Lawang.

"Tahun 2024 lalu ada 17 kali pengiriman. Januari dan September 2025 ini, sudah ada 5 kali pengiriman," jelas Heru.

Sebenarnya, ada 33 ODGJ yang terdata dan dikirim ke RSJ Lawang.

Namun, dalam proses penjemputan, 6 orang gagal dikirim karena berbagai kendala, seperti melawan.

Sebelumnya, para ODGJ ini telah melewati tahapan asesmen yang dilakukan pelaksanan program kesehatan jiwa di puskesmas terdekat.

"Hasil asesmen memang merekomendasikan mereka untuk rawat inap. Harapannya setelah itu psikometri mereka terkendali," sambung Heru.

Petugas Dinkes Tulungagung harus memberikan suntikan obat penenang pada 3 ODGJ  yang mengamuk sebelum dikirim.

Selain itu, ada 6 orang lainnya harus diikat tangan dan kakinya karena melawan, menolak dikirim ke RSJ.

Sebelumnya, pada Selasa (25/2/2025) malam, ada 32 ODGJ yang pulang setelah perawatan di RSJ Lawang.

Kondisi psikometrinya sudah baik dan perilakunya sudah terkendali.

Selanjutnya, mereka akan mendapat pendampingan dari puskesmas dan keluarga untuk menstabilkan kondisinya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved