Wagub Jatim Emil Dardak Sebut UT Model Pembelajaran Masa Depan : Pendidikan Terbuka untuk Semua

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim), Emil Elestianto Dardak mengungkapkan bahwa Universitas Terbuka (UT) merupakan model pembelajaran masa depan.

"Mahasiswa bisa belajar kapan pun dan di mana pun. Pembelajaran di UT tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata," ungkap Emil Dardak saat menghadiri Orientasi Studi Mahasiswa Baru UT Surabaya lewat Zoom, Sabtu (22/2/2025).

Wagub Jatim mengungkapkan, jika istrinya saat ini juga menempuh pendidikan di UT. 

Menurut Emil Dardak, hal ini menjadi contoh bahwa tidak ada halangan bagi siapa pun, termasuk guru PAUD untuk terus melanjutkan pendidikan.

"Saya melihat tidak ada perbedaan mencolok antara belajar di UT dan perguruan tinggi konvensional. Saat ini, sudah banyak ruang belajar yang bisa dimanfaatkan selain tatap muka," ujarnya.

Sementara itu, Direktur UT Surabaya, Dr Suparti MPd, mengungkapkan bahwa kehadiran Wagub Jatim Emil Dardak dalam kegiatan ini, sebagai tokoh muda inspiratif yang dapat memotivasi mahasiswa baru UT.

“Kami ingin beliau menjadi inspirasi bagi mahasiswa, karena peserta orientasi ini berasal dari berbagai latar belakang dan rentang usia yang luas, mulai dari 18 tahun hingga 56 tahun. Keberagaman ini harus menjadi semangat bahwa belajar bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja,” jelas Suparti.

Dengan pengalaman dan kiprahnya sebagai pemimpin muda, Emil Dardak diharapkan dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa UT, bahwa pendidikan di UT Surabaya memberikan kesempatan yang setara bagi semua orang untuk terus belajar dan berkembang.

Dr Suparti menjelaskan, bahwa kegiatan orientasi ini diikuti oleh 731 mahasiswa baru dari berbagai daerah, termasuk Jombang, Mojokerto, Kediri, Tuban dan Bojonegoro.

"Orientasi ini bertujuan untuk mengenalkan sistem pembelajaran di UT kepada mahasiswa baru. Di UT, semua mahasiswa mendapatkan fasilitas yang mendukung pembelajaran jarak jauh, termasuk modul yang telah disiapkan sebelum program studi dibuka," jelas Suparti.

Ia juga menekankan, bahwa UT berbeda dari kuliah daring biasa, karena telah menyiapkan sistem pembelajaran yang komprehensif.

"Banyak perguruan tinggi lain yang hanya mengubah sistem tatap muka menjadi online, tetapi UT benar-benar mendesain pembelajaran jarak jauh dengan segala fasilitas yang dibutuhkan," ujar Dr Suparti.

Selain itu, UT juga menerapkan pendidikan karakter yang ketat, termasuk pencegahan plagiarisme dalam karya tulis mahasiswa. 

"Kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa memahami etika akademik, dan menjunjung tinggi integritas dalam belajar," tegasnya.