Ratusan Warga Cek Kesehatan Gratis Sambut Milad ke-50 RSI AYani, Dukung Program Pemerintah

SURYA.CO.ID SURABAYA - Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani (RSI AYani) menggelar pemeriksaan kesehatan gratis dan seminar kesehatan, Sabtu (22/2025). 

Kegiatan ini adalah rangkaian perayaan milad ke-50 RSI AYani dan Harlah ke102 Nahdlatul Ulama (NU). 

Cek kesehatan ini diikuti 125 orang dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Pengurus Cabang NU (PCNU) Surabaya, Muslimat Surabaya dan warga NU lainnya. 

Pemeriksaan meliputi cek kolestrol, gula darah dan asam urat, serta pengecekan massa tulang (osteoporosis) dan skin analyzer. 

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, drg Laily Rachmawati mengatakan peserta cek kesehatan ini sebagian besar adalah kaum lansia.

Baca juga: Antusiasme Warga Lamongan Ikuti Cek Kesehatan Gratis, Dalam Dua Pekan Capai 994 Pendaftar

Sehingga mereka tidak hanya membutuhkan cek kesehatan standar tapi cek kesehatan lain yang berkaitan dengan penyakit usia lanjut. 

"Biasanya kan usia lanjut itu selain rentan kena kolesterol, asam urat dan diabetes, mereka juga rentan osteoporosis dan pengenduran kulit wajah. Jadi kita tambah dengan pemeriksaan itu," jelas drg Laily,Sabtu (22/2/2025).

Menurutnya semua pemeriksaan itu y tersedia di RSI AYani.

"Kita lengkapi semua alat untuk pemeriksaan yang dibutuhkan masyarakat," ungkapnya. 

Kegiatan ini kata drg Laily juga sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah pengecekan kesehatan gratis.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Ajak Muslimat NU untuk Sukseskan Program Cek Kesehatan Gratis

Ketua Panitia Milad ke-50 RSI AYani, Muhammad Amsa Effendi Pohan menambahkan di milad ke-50 ini ada banyak kegiatan yang dilakukan.

"Pemeriksaan kesehatan dan seminar ini adalah rangkaian itu. Nanti ada lagi kegiatan lainnya hingga acara puncak di akhir April," tuturnya. 

Salah satu peserta pemeriksaan kesehatan, Suhartini mengaku senang dengan kegiatan ini.

Apalagi di usianya yang sudah memasuki 65 tahun. Di mana banyak sekali keluhan kesehatan yang dia rasakan. 

"Kalau bisa sering-sering kegiatan seperti ini. Kita jadi tahu kondisi tubuh dan tidak makan sembarangan," tutur mantan guru TK dan Paud yang sekarang aktif di Muslimat itu.