Yuhronur Dituntut Tahan Banting di Lamongan, Usai Refocusing Saat Covid-19 Kini Harus Hemat Anggaran

Ia tetap yakin kebijakan itu tentu akan berubah seiring kemajuan dan perbaikan Indonesia ke depan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
istimewa
PEMIMPIN MASA SULIT - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (kiri) kembali terpilih didampingi Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara untuk periode 2025-2030. Periode pertama dihadapkan refocusing anggaran saat pandemi Covid-19, sekarang kembali diuji era kebijakan efisensi anggaran. 

Lewat Jamula itu, Kaji Yes membuktikan bahwa Pemkab Lamongan tahan banting dan sudah 'lulus' hingga akhir masa jabatan periode pertama. Ke depan masih panjang, karena ada ruas jalan yang belum tersentuh.

"Kalau melangkah dengan sebuah keyakinan, Allah pasti akan memberikan jalan," tegas Yuhronur Efendi kepada SURYA menjelang keberangkatannya ke Jakarta.

Mengenai efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, Yuhronur menilai harus disikapi dengan bijak.

Ia tetap yakin bahwa kebijakan itu tentu akan berubah seiring kemajuan dan perbaikan Indonesia ke depan.

Ia optimistis bahwa efisiensi tidak akan berlaku selamanya. Saat perekonomian negara membaik dan maju, maka ada perubahan pada kebijakan tersebut.

Dengan begitu keuangan dari pusat untuk daerah akan kembali normal seiring dengan kebutuhan dan program pembangunan di daerah masing-masing.

Dan sekarang memang melaksanakan semua program Presiden RI Prabowo Subianto yang harus teraktualisasi di Lamongan.

"Termasuk program makan bergizi gratis (MBG), swasembada pangan dan program yang telah dituangkan dalam pemikiran pemimpin bangsa ini," ujar Yuhronur.

Pembangunan daerah tetap menjadi prioritas dengan didukung oleh OPD terkait, meski dengan keterbatasan anggaran.

Tidak terkecuali melanjutkan program yang belum tuntas, yaitu perbaikan jalan.

Pihaknya juga memberikan perhatian khusus pada kerusakan jalan kabupaten, yang hampir 70 persen sudah diperbaiki.

Fokus utama saat ini adalah memperbaiki ruas jalan dengan kerusakan parah, terutama menjelang arus mudik Lebaran.

“Dengan  adanya perbaikan infrastruktur yang terus dilakukan, perjalanan masyarakat akan semakin aman dan lancar,” ungkap Kaji Yes.

Dikatakan pula, rencana  perbaikan jalan yang kemungkinan belum tersentuh merupakan dampak dari efesiensi anggaran yang sedang diberlakukan.

Meski begitu, ia berharap anggaran dari pemerintah pusat tetap ada dan segera direalisasikan ke daerah agar program pembangunan dapat dilaksanakan.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved