Tak Bisa Realisasi Janji Politik di 2025, Bupati Lumajang Bunda Indah: Tak Ikut Susun Anggaran

Indah Amperawati Masdar ingin masyarakat Lumajang paham jika janji politik yang ia sampaikan saat kampanye tak bisa diterapkan di 2025

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: irwan sy
Foto Istimewa Indah Amperawati
JANJI POLITIK - Indah Amperawati Masdar (kiri) dan Yudha Adji Kusuma (kanan) usai mengikuti gladi bersih pelantikan kepala daerah di Jakarta. Indah Amperawati Masdar ingin masyarakat Lumajang paham jika janji politik yang ia sampaikan saat kampanye tak bisa diterapkan di tahun 2025. 

SURYA.co.id | LUMAJANG - Bupati Indah Amperawati Masdar ingin masyarakat Lumajang paham jika janji politik yang ia sampaikan saat kampanye tak bisa diterapkan di tahun 2025.

Indah mengatakan hal tersebut bisa terjadi lantaran dirinya sebelum dilantik menjadi Bupati Lumajang tidak ikut menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Baca juga: Resmi Dilantik sebagai Bupati Lumajang, Bunda Indah Fokus Reformasi Birokrasi di 100 Hari Kerja

Diketahui penyusunan APBD 2025 kala itu dilakukan oleh Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni bersama DPRD Lumajang.

"Karena kami baru dilantik tahun 2025, sementara APBD 2025 sudah selesai dan berproses pelaksanaannya tahun ini. Yang perlu kami pahamkan kepada masyarakat Lumajang, bahwa kami tak ikut menyusun APBD 2025, sehingga RPJMD tak memuat visi misi dan program-program yang kamk janjikan kepada masyarakat," beber Indah, Kamis (20/2/2025).

Kata Indah, ia berjanji mulai efektif menerapkan janjinya pada tahun 2026 mendatang.

Diketahui janji politik Indah-Yudha yang beken disuarakan adalah pemberian dana dusun sebesar puluhan juta Rupiah dalam setahun.

"Efektif kami baru bisa melaksanakannya pada tahun 2026. Tetapi ada beberapa hal yang bisa kami lakukan, yakni menunaikan sebagian janji-janji politik kami diantara semua janji politik," terang Indah.

Menurut Indah, setelah pulang dari retreat di Magelang, ia akan langsung bekerja selepas terbang menuju Surabaya lalu perjalanan darat ke Lumajang.

"Pasti, saya akan berbagi tugas, mas Yudha akan melakukan pengawasan, dan kami akan turun ke lapangan apakah fungsi aparatur sipil negara benar-benar dilakukan," kata politisi Gerindra itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved