Profil Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Anak Tukang Bangunan yang Suka Temui Warga Langsung
Armuji (Cak Ji) baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto jadi Wakil Wali Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Armuji (Cak Ji) baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto jadi Wakil Wali Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan.
Untuk periode kedua, Armuji kembali mendampingi Wali Kota Eri Cahyadi memimpin Kota Surabaya.
Cak Ji lebih suka menemui warga tanpa prosedur birokrasi.
Kader senior PDIP ini memang dikenal orang lapangan, ulet, dan suka bekerja keras.
Maklum, Cak Ji bukan dibesarkan dari keluarga berada.
Ayahnya merintis bekerja di proyek sebagai tukang batu.
Kemudian meningkat hingga menjadi mandor bangunan.
"Saya bangga dengan keluarga besar saya," ucap Cak Ji usai dilantik jadi wakil wali kota, Kamis (20/2/2025).
Sebelum berangkat ke Jakarta untuk pelantikan, Cak Ji memilih menemui ibundanya, Ny Painem.
Kebetulan ibunda Cak Ji ini masih sehat.
Meski ayahnya, Selamet, sudah lebih dulu meninggal enam tahun lalu.
Cak Ji menyadari bahwa dia dibesarkan dari keluarga biasa.
Orang tuanya semula bekerja jadi tukang batu di proyek hingga menjadi mandor proyek.
Ibunya jualan nasi pecel untuk melayani anak-anak kos di daerah Ngagel.
"Bapak kerja jadi mandor bangunan. Daerah kami banyak kos-kosan karena dekat kampus. Emak jualan nasi pecel untuk anak-anak kos ini," kenangnya.
Dalam kesederhanaan, Cak Ji yang anak sulung harus berpikir keras bagaimana bisa meringankan beban orang tua.
Bersama adiknya, Mujiono, Cak Ji bertekad menaikkan taraf hidup keluarga.
Tahu kalau adiknya juga perlu biaya kuliah, bapak tiga anak ini saat itu harus ikut memikirkan nasib adiknya.
Selama kuliah, Cak Ji sudah bekerja menjual kemampuan menggambar konstruksi.
Cak Ji alumnus Arsitek.
Cak Ji ingat betul prinsip keluarganya dalam memprioritaskan pendidikan anak.
Meski bukan dari keluarga berkecukupan, sang mandor bangunan itu berhasil mencetak dua anaknya semua manjadi sarjana.
Kemampuan mandor bangunan pun diuji dengan memanfaatkan rumah menjadi tempat kos.
Sebab di daerah Ngagel memang dikenal tempat kos.
Hampir semua rumah dibikin rumah kos
Keluarga juga berpikir membangun rumah kos kecil kecilan yang jadi satu dengan rumah induk.
"Perjuangan keras orang tua yang menginspirasi saya hingga sekarang. Semua perlu perjuangan tidak bisa enak-anak," ucap Cak Ji.
Perjuangan Cak Ji saat menempuh pendidikan STM Siang di Surabaya.
Bahkan saat duduk di bangku SMP sudah merasakan perjuangan bagaimana menempuh pendidikan.
Saat SMK itu, Cak Ji kerap ikut tumpangan truk untuk sampai sekolah.
Kemudian berlanjut hingga masa kuliah Arsitek di kampus ITATS.
Wawali yang baru saja dilantik ini pun bertekad meringankan beban biaya kuliah orang tua.
Kemampuan menggambar yang diwariskan orang tuanya itu ditingkatkan dengan ilmu.
Dengan penuh ketekunan dan fokus, Cak Ji tergolong mahasiswa dengan karya gambar terbaik.
Hingga kuliah pun, gambarnya laku keras.
"Saya masih ingat pada tahun 1980-an saya mendapat honor Rp 60.000 sekali gambar. Saya pun bisa bekerja di pengembang dengan kemampuan arsitek saya," kenangnya lagi.
Hingga akhirnya Cak Ji pun bisa mendiri bekerja setelah kuliah.
Hingga 1999, Cak Ji bekerja di bidang konstruksi dan interior.
Kemudian pascareformasi, mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitek ITATS ini memulai karier politiknya.
Maju menjadi calon anggota DPRD Surabaya dan terpilih.
Hingga 2019 atau empat periode berturut-turut terpilih jadi anggota DPRD Surabaya.
Periode kelima terpilih anggota DPRD Jatim periode 2019-2024.
Namun pada 2020 memutuskan jadi calon dan terpilih menjadi Wakil Wali Kota Surabaya bersama wali kota Eri Cahyadi.
Sosok Paling Berarti
Kini, periode kedua Armuji akan kembali resmi memimpin Surabaya bersama pasangan yang sama.
Setelah melalui tes kesehatan, hari-hari ini Cak Ji menyiapkan diri untuk menantikan proses pelantikan di Istana Negara Jakarta.
"Saya bertahan di Jakarta karena setelah tes kesehatan ada gladi kotor dan gladi bersih. Baru pada 20 Februari besok pelantikan bersama seluruh kepala daerah terpilih," kata Cak Ji.
Tercatat sebanyak 505 kepala daerah terpilih akan dilantik pada 20 Februari 2025.
Kemudian mereka mengikuti pembekalan khusus oleh Presiden atau retret selama seminggu.
Pembekalan khusus ini digelar di Akmil Magelang, Jateng
Sebelum dilantik, Cak Ji pun memilih meminta doa restu orang tua.
Setiap akan melakukan hal penting, dia minta dukungan orang tua, mulai nyaleg sampai maju Pilwali.
"Aku sungkem Karo emak," katanya.
Bagi Cak Ji, ibunya itu adalah sosok paling istimewa dan berarti selama ini.
Ny Painem selalu mendoakan yang terbaik untuk kesuksesan anak-anaknya.
Cak Ji yang selalu dekat dengan ibunya itu kerap menemui ibunya.
Apalagi jelang berangkat ke Jakarta untuk tes kesehatan dan pelantikan, dia sungkem dan minta restu.
Cak Ji masih ingat pesan orang tuanya, yakni jangan pernah mengambil barang apa pun yang bukan haknya.
Cak Ji pun mengulang pesan penting ibunya, "Lek kerjo seng ati-ati. Ojo ngepek barang bondone wong liyo lek duduk hak e (Kalai bertugas hati-hati. Jangan mengambil apa pun milik orang lain yang bukan hak mu)," ucapnya.
Hanya 12 Dari 1.200 Siswa SMAN 2 Lamongan Keracunan, Pengelola SPPG Menduga Juga Dipicu Faktor Lain |
![]() |
---|
Pemerintah Dorong Kampus Masuk Peringkat Dunia, WR Untag: Pimpinan Harus Berani Lakukan Perubahan |
![]() |
---|
3 Tahun Berturut-Turut Digelar di Indonesia Arena, Final DBL Jakarta 2025 Dihelat 21 November |
![]() |
---|
5 Mahasiswa Ubaya Lolos P2MW Berkat Parfum Ramah Lingkungan Dauroma |
![]() |
---|
Rekam Jejak 4 Pejabat yang Diberhentikan Prabowo Subianto, Ada Erick Thohir hingga Hasan Nasbi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.