Kodim 0812 Lamongan Targetkan Tuntas Sebelum Puasa, Pembangunan Dapur Makan Gratis Capai 70 Persen

Dapur SPPG dibangun di atas tanah milik TNI yang dikerjakan oleh Tim Badan Gizi Nasional dan dalam pendampingan Kodim 0812 Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri (hanif manshuri)
SEHARI 3000 PORSI - Kodim 0812 Lamongan mengawasi pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di area Kampung Pandu, Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung yang sudah mencapai 70 persen. Dapur SPPG ini diproyeksikan memenuhi 3.000 porsi makan bergizi gratis setiap harinya. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Progress pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)  di area Kampung Pandu, Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan sejauh ini sudah mencapai 70 persen.

Dapur SPPG yang akan mengolah dan memasak makan bergizi gratis (MBG) tersebut ditargetkan akan selesai akhir Februari 2025, atau sebelum memasuki bulan puasa.

Begitu selesai, SPPG akan langsung dimanfaatkan untuk pemenuhan program MBG yang menjadi  prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dapur SPPG dibangun di atas tanah milik TNI yang dikerjakan oleh Tim Badan Gizi Nasional dan dalam pendampingan Kodim 0812 Lamongan.

Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan mengungkapkan, pembangunan dapur SPPG ditargetkan tuntas pada akhir bulan ini.

Saat ini, pembangunannya sudah mencapai 70 persen, 30 persen sisanya selesai dua pekan mendatang. "Tinggal beberapa bagian, pengecoran lantai juga sudah dikerjakan," kata Purbawan, Minggu (16/2/2025).

Dikatakan, dapur SPPG dibangun sesuai standar dan kebutuhan untuk pemenuhan memasak makanan dalam program MBG. SPPG yang jaraknya tidak jauh dari pusat pemerintahan serta pasar Kota Lamongan ini ditargetkan mampu memenuhi ribuan porsi MBG setiap hari.

"Nantinya, dapur SPPG ini akan diproyeksikan mampu memenuhi 3.000 porsi makan setiap harinya bagi siswa,  ibu hamil dan balita," kata Purbawan.

Ia memaparkan, SPPG ini dibangun dengan standar dan regulasi kebersihan oleh Tim Badan Bizi Nasional (BGN). "Jadi ini telah sesuai standar yang ditetapkan," tegasnya.

Di lokasi dapur SPPG, Purbawan menunjukkan hasil pembangunannya. Dan hingga pertengahan bulan ini, progress pembangunan dapur SPPG telah mencapai 70 persen. 

Sesuai rencana, pada Maret nanti  dapur SPPG ini sudah bisa melakukan pemenuhan gizi bagi 3.000 siswa atapun penerima manfaat, termasuk ibu hamil dan balita.

Ia memastikan  dapur SPPG ini memiliki banyak manfaat penting di antaranya  untuk penyaluran program MBG untuk generasi muda bangsa yang cerdas,  sehat dan memiliki intelektual tinggi.

Selain itu, berpotensi membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar serta perputaran ekonomi melalui suplai bahan lokal yang akan diambil dari sektor pertanian daerah setempat. "Ada banyak multiplier effect," jelasnya.

Dalam konteks ekonomi, multiplier effect adalah pengaruh yang meluas dari suatu kegiatan ekonomi.

Karena itu ia  mengajak  seluruh masyarakat untuk bersinergi, berkolaborasi dan bekerjasama  mendukung dan mengawal program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan generasi muda menjadi pemimpin untuk menuju Indonesia Emas 2045. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved