Hasil Panen Padi Tahun 2024 di Kabupaten Jember Menyusut 5.000 Ton

Hasil panen tanaman padi di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami penyusutan. Pengurangan produksi gabah tersebut menyentuh 5 ribu ton

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim Timur/Imam Nahwawi
PRODUKSI PADI JEMBER - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Jember Imam Sudarmaji saat di gedung DPRD Jember, Jawa Timur, Kamis (13/2/2025). Dia paparkan relaksasi panen padi di Jember selama 2024. 

Imam mengaku khawatir kalau aliran air di Sabuk Gunung Manggar Wuluhan Jember tidak segera dinormalisasi, hal itu akan menghambat misi ketahanan pangan di Bumi Pandalungan.

"Dan sekarang tambah dangkal lagi. Karena dulu di lokasi Jember selatan bisa tanam padi dua kali dalam setahun, mungkin sekarang hanya sekali dalam setahun," tuturnya.

Selain itu, dampak banjir rob di Pantai Paseban yang menggenangi 600 hektare sawah di Kecamatan Gumukmas Jember.

Imam memastikan hal tersebut akan berdampak terhadap hasil panen padi di sana.

"Dan sekarang air (sumur dan irigasi) di sana sudah terasa asin, tidak cocok untuk tanaman padi. Makanya diperlukan segera normalisasi di Sangai Kali Tanggul sejauh 12 kilometer untuk aliran air baru," paparnya.

Ancaman lain terhadap swasembada pangan di Jember jika terjadi kemarau panjang di tahun ini.

Imam mengatakan hal itu pastinya membuat sumber air di sawah akan menurun juga.

"Akhirnya lahan sawah bisa menjadi tanah tegal. Namun kami akan mengoptimalkan penanaman padi di 205 ribu hektare lahan, untuk menjadikan Kabupaten Jember sebagai lumbung pangan nasional," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Candra Ary Fianto, berharap dampak efisiensi anggaran tidak menghambat program swasembada pangan secara nasional.

"Saya pikir pertanian harus dapat support yang luar biasa dari segi anggaran dan lain-lain. Kami minta dinas terkait mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur pertanian," tanggapnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved