Bolehkah Puasa Setelah Nisfu Syaban? Simak Hukumnya

SURYA.co.id - Sebagian umat Muslim bertanya, bolehkah melaksanakan puasa setelah Nisfu Syaban?

Ulama Madzhab Syafi'i menyebut puasa setelah Nisfu Syaban hukumnya haram, kecuali ada sebab tertentu.

Dilansir dari laman NU, di antara orang yang boleh berpuasa setelah Nisfu Syaban atau setelah hari ke-15 Bulan Syaban adalah:

1. Orang yang sudah terbiasa melakukan puasa sunah dahr, puasa daud, puasa Senin-Kamis

2. Puasa nadzar

3. Puasa qadha’

4. Puasa kafarah,

5. Dan orang yang sudah pernah puasa sebelum Nisfu Syaban, meskipun satu hari.

Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube Fans Ustadz, menjelaskan lebih rinci sebagai berikut.

"Yang tidak boleh puasa itu adalah orang yang memulai puasa sunat setelah Nisfu Sya'ban,"ujar Ustadz Abdul Somad.

"Selama ini dia tak pernah ada puasa, Rajab tak ada puasa, 1, 2, 3, 4. Syaban tidak ada puasa, tiba-tiba setelah Nisfu Syaban mulai puasa sunat, janganlah kalian berpuasa," kata Ustadz Abdul Somad.

"Tapi bagi orang yang melanjutkan puasa, ibu bapak memang biasa melaksanakan Puasa, seperti Puasa Senin Kamis atau Puasa Daud, boleh (puasa setelah Nisfu Syaban)," jelas Ustadz Abdul Somad.

Penjelasan Ustadz Abdul Somad merujuk pada hadis Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

إِذَا كَانَ النِّصْفُ مِنْ شَعْبَانَ فَلاَ صَوْمَ حَتَّى يَجِىءَ رَمَضَانُ

Artinya: "Jika telah lewat setengah dari bulan Syaban maka janganlah berpuasa hingga datangnya bulan Ramadhan." (HR Ibnu Majah. Shahih: al-Misykaat, ar-Rawdh, dan Shahih Abu Dawud).