Pemkab Kediri Prioritaskan Peternak Kecil untuk Vaksinasi PMK, Terima 28.750 Dosis Vaksin

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, menerima total 28.750 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Isya Anshori
VAKSINASI PMK - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, saat melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri pada akhir Januari 2025. Dengan adanya tambahan vaksin PMK, DKPP kediri berharap peternak sapi bisa segera memanfaatkan layanan tersebut. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab Kediri), Jawa Timur (Jatim), melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri menerima total 28.750 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). 

Tambahan vaksin ini, dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kasus PMK di wilayah Kabupaten Kediri.

Plt Kepala DKPP Kediri, drh Tutik Purwaningsih, mengungkapkan bahwa sebelumnya vaksinasi tahap pertama telah dikirim sebanyak 2.500 dosis dan berhasil didistribusikan kepada peternak pada akhir Desember lalu. 

Selanjutnya, sebanyak 7.050 dosis vaksin diterima dan disalurkan pada tanggal 31 Januari 2025.

"Tugas kami adalah memastikan vaksin ini sampai ke tangan peternak, terutama yang menjalankan usaha skala kecil dan menengah ke bawah. Hal ini diharapkan bisa menekan angka kasus PMK yang selama ini menjadi perhatian kami," kata Tutik, Rabu (12/2/2025). 

DKPP Kediri juga telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan vaksin mandiri sebanyak 50.000 dosis. 

"Saat ini, proses pengajuan vaksin mandiri tersebut masih berjalan. Kami optimis dalam waktu dekat jumlah vaksin tersebut akan kami terima untuk mendukung program pencegahan PMK," tambahnya.

Setelah mendapatkan vaksin dari Pemprov Jatim, pihak DKPP Kediri segera merencanakan distribusinya ke peternak sapi di seluruh kecamatan di Kabupaten Kediri

"Prioritas utama kami adalah peternak sapi kecil. Untuk peternak skala menengah ke bawah, kami akan mendistribusikan vaksin ini secara langsung, sedangkan untuk perusahaan, kami menyarankan penggunaan vaksin mandiri," jelas Tutik.

Penyerahan vaksin secara simbolis dilakukan pada 11 Februari 2025, dan diserahkan langsung oleh PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono di Surabaya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Kediri, Yuni Ismawati, menambahkan bahwa hasil monitoring menunjukkan sebagian besar PMK di Kabupaten Kediri rata-rata menyasar sapi pedaging. 

Meskipun demikian, pihaknya mencatat bahwa jumlah angka kesembuhan kasus terus mengalami peningkatan. 

Dengan adanya distribusi vaksin PMK ini, diharapkan peternak di Kabupaten Kediri, khususnya yang mengelola usaha kecil, dapat melindungi ternak mereka dari wabah penyakit mulut dan kuku. 

"Program vaksinasi ini, merupakan salah satu upaya strategis Pemkab Kediri dalam menjaga kesehatan hewan dan mendukung ketahanan pangan daerah," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved