Ambil Sisi Positif Perang Dagang AS-China, Moorlife Targetkan Pertumbuhan 3 Kali Lipat di 2025

Moorlife Indonesia menilai adanya perang dagang AS-China menjadi peluang bagus bagi produk Indonesia untuk memperluas pasar.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
TARGET TUMBUH - Hermanto Tanoko, Founder & President Moorlife (tengah), didampingi istri Sanderawati Joesoef dan motivator Merry Riana, serta Direktur Marketing Moorlife Indonesia, Nurlaila Hidayaty (paling kanan), saat membuka kegiatan Moorlife Training Camp 2025 di Hotel Vasa Surabaya, Rabu (12/2/2025). Dalam kesempatan itu, mereka mengungkapkan target pertumbuhan penjualan hingga tiga kali lipat di tahun 2025 dibanding capaian tahun 2024. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Moorlife Indonesia menilai adanya Perang Dagang AS-China menjadi peluang bagus bagi produk Indonesia untuk memperluas pasar.

"Apalagi Moorlife sudah ekspor ke beberapa negara. Kami dorong untuk bisa masuk ke lebih banyak negara lagi termasuk China dan AS," kata Hermanto Tanoko, Founder & President Moorlife, sebelum tampil dalam kegiatan Moorlife Training Camp 2025 di Hotel Vasa Surabaya, Rabu (12/2/2025).

Direktur Marketing Moorlife Indonesia, Nurlaila Hidayaty, menambahkan saat ini telah ada perusahaan dari AS yang sudah melakukan kunjungan ke pabrik dan kantor Moorlife untuk penjajakan kerja sama ekspor ke negara tersebut.

"Kami juga sudah mempersiapkan syarat dan surat untuk bisa segera ekspor ke sana," tambah Nurlaila.

Saat ini, pasar ekspor Moorlife antara lain di Filipina, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Mauritius, Afrika Selatan dan Brasil.

Kehadirannya di Brasil diharapkan bisa memperluas pasar ekspor di negara-negara Amerika Latin lainnya.

Terkait komposisi produk yang diekspor dan untuk pasar dalam negeri, saat ini telah mencapai 50-50 persen.

"Dan pertumbuhan penjualan kami telah berlipat tiga kali lipat di tahun 2024 ini. Lebih tinggi dibanding tahun 2023 dan kami targetkan di tahun 2025 ini juga bisa tiga kali lipat lagi," ungkap Nurlaila.

Selain pasar ekspor baru, strategi lainnya adalah dengan mendorong peningkatan penjualan di pasar lokal yang potensi pasarnya sangat luas.

Apalagi setelah pabrik Tupperware tutup dan perusahaan secara global telah dinyatakan pailit atau bangkrut.

"Kami akan melanjutkan lagi kegiatan 1,1 juta kotak makan. Karena ini mendukung program pemerintah, dimana pentingnya bawa bekal ke sekolah. Selain itu juga terus memberikan reward bagi entrepreneur (member) Moorlife untuk terus semangat dalam memasarkan produk ini secara direct selling ini," beber Hermanto.

Terkait hal tersebut, Moorlife menggelar Moorlife Training Camp 2025, dengan mengusung tema 'Semangat Juara, Terbang Lebih Tinggi'.

"Acara ini bertujuan untuk membekali entrepreneur mengembangkan dan mengekspansi bisnis mereka," tambah Nurlaila.

Acara ini menghadirkan Merry Riana, Entrepreneur, Investor, Content Creator, dan Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yodhoyono atau AHY.

Merry membeberkan strategi sukses dalam dunia bisnis dan kewirausahaan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved