Banyuwangi Sudah Hemat Anggaran Sejak 2023, Kurangi Pemakaian ATK Sampai Tekan SSH Bangunan Fisik

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Banyuwangi kini telah terbiasa menggunakan e-office, sehingga penggunaan ATK berkurang

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Deddy Humana
surya/Aflahul Abidin (afla)
PENYESUAIAN ANGGARAN - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran telah diberlakukan Pemkab Banyuwangi sejak tahun 2023. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Pemakaian anggaran daerah secara efektif dan efisien menjadi cara terbaik agar bisa mewujudkan program yang direncanakan.

Karena itu Pemkab Banyuwangi menyatakan dukungannya saat pemerintah pusat menerapkan efisiensi di berbagai sektor. 

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan, sebelumnya kebijakan efisiensi anggaran telah diberlakukan Pemkab Banyuwangi sejak tahun 2023. 

“Sebenarnya bertahap sudah kami terapkan sejak 2023. Kegiatan-kegiatan yang tidak berdampak langsung ke masyarakat kita hapus, bahkan ATK (Alat Tulis Kantor) mulai kita kurangi secara signifikan sejak 2024, dan terus hingga saat ini,” kata Bupati Ipuk usai meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Sobo, Senin (10/2/2025). 

Ipuk menyatakan efisiensi yang telah diterapkan meliputi penghapusan beberapa kegiatan yang dinilai tidak berdampak langsung pada masyarakat, dan menurunkan standar satuan harga (SSH) bangunan fisik.   

"Bahkan SSH bangunan fisik mulai bangunan, irigasi, hingga infrastruktur jalan juga kita turunkan namun dalam batas kewajaran dan tetap mengutamakan kualitas. Tujuannya agar infrastruktur fisik lebih banyak yang dibangun," kata Ipuk. 

Selain itu, kata Ipuk, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Banyuwangi kini telah terbiasa menggunakan e-office, sehingga penggunaan ATK berkurang. 

"Contohnya kami ada aplikasi Sikawan untuk urusan administrasi internal karyawan pemkab. Dan seiring kebijakan Presiden Prabowo, kami akan terus menjalankan efisien dan efektivitas anggaran. Bagi kami, ini momentum untuk lebih memperkuat digitalisasi administrasi perkantoran dan pelayanan publik lainnya," ujarnya.

Ipuk menilai bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait pemotongan anggaran sudah tepat. Apa yang dilakukan oleh pusat, akan menjadi pedoman bagi Ipuk untuk lebih melakukan efisiensi anggaran. 

“Untuk pada 2025 pun kami akan lakukan hal yang sama, bahkan mungkin lebih ketat untuk memilah kegiatan yang memang tidak perlu dilakukan di tengah kondisi saat ini. Namun kami yakinkan, kegiatan-kegiatan yang berdampak besar bagi masyarakat akan tetap kami jalankan di tengah kebijakan efisiensi anggaran,” tambah Ipuk.  *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved