SURYA Kampus

Mirip Kisah Annisa Anak Buruh Serabutan, Sosok Ini Jadi Wisudawan Terbaik UNS dan Sukses Kerja di BI

Sosok Magdalena Asmara sempat viral karena punya kisah inspiratif. Anak buruh ini raih gelar Sarjana Ekonomi sekaligus Wisudawan Terbaik UNS

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram/UNS
MAHASISWI BERPRESTASI - Magdalena Asmara, anak buruh yang berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi sekaligus Wisudawan Terbaik Universitas Sebelas Maret (UNS). Foto ini diambil saat Magdalena selesai ujian skripsi (kiri) dan melaksanakan wisuda (kanan) pada 2024 lalu. 

SURYA.CO.ID - Kisah perjuangan Annisa, Wisudawan Terbaik Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (Undip), viral karena menginspirasi.

Bagaimana tidak, Annisa terlahir dari keluarga sederhana.

Ayahnya hanya buruh serabutan. 

Kendati begitu, Annisa tetap semangat kuliah meski nyaris mengubur mimpinya karena terkendala biaya.

MAHASISWA BERPRESTASI - Annisa Himmatul Aulia, anak buruh serabutan yang berhasil jadi wisudawan terbaik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah)
MAHASISWA BERPRESTASI - Annisa Himmatul Aulia, anak buruh serabutan yang berhasil jadi wisudawan terbaik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah) (Website Pendis Kemenag)

Kisah Annisa ini ternyata ternyata juga datang dari Magdalena Asmara.

Berikut kisah lengkapnya.

Pada Februari 2024 lalu, sosok Magdalena Asmara sempat viral karena punya kisah inspiratif.

Anak buruh ini meraih gelar Sarjana Ekonomi sekaligus Wisudawan Terbaik Universitas Sebelas Maret.

Dia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.98.

Keterbatasan ekonomi tak membuat Magdalena Asmara putus asa untuk menyelesaikan pendidikan sarjananya. 

Ia bahkan berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sebesar 3,98.

Baca juga: Sosok Annisa Anak Buruh Serabutan Jadi Wisudawan Terbaik Kedokteran Undip, Langganan Juara Lomba

Mahasiswi program studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS tahun 2020 ini menceritakan perjuangan semasa kuliah. 

"Kebetulan bapak saya buruh bangunan, saat itu beliau sedang bekerja di kawasan UNS."

"Bapak pas melihat Gedung FEB memiliki keinginan kalau anaknya kelak dapat kuliah di gedung tersebut."

"Akhirnya Tuhan menjawab doa tersebut, saya diterima pada Prodi Ekonomi Pembangunan FEB melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)," kata dia, seperti dilansir laman UNS.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved