Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi Kawal Ekonomi Berkelanjutan
Wawancara eksklusif dengan Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menceritakan dinamika dan tantangan memimpin DPRD Trenggalek 2024-2029
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
Jadi kami ya harus berjalan beriringan dalam hal merencanakan konsep pembangunan. Jadi dari Musrena Keren itu nanti kami dibuat skala prioritas dari Pak Bupati, skala prioritasnya itu usulannya masyarakat itu apa? Dari Musrenbang pemangku kepentingan di bawah itu usulannya apa? Terus dari Festival Galaxy ini nanti usulannya apa?.
Rendy Nicko: Pasca Pak Doding yang ikut Musrenbang dan menyerap aspirasi masyarakat juga. Nah, mungkin dari situ usulan-usulan apa yang akan disampaikan ke pemerintah daerah ke depan? Terutama untuk peningkatan ekonomi.
Doding Rahmadi: Banyak ya peningkatan ekonomi. Tapi karena Pak bupati itu lebih ke ekonomi kreatif jadi nanti breakdown-nya ke UMKM. UMKM dari wisata mungkin jadi fokus kami dan pemberdayaan UMKM yang ada di Trenggalek.
Contohnya kami fokus untuk memberikan NIB untuk perizinan kepada UMKM sampai yang paling kecil, misalkan pedagang cilok. Kami beri kemudahan untuk mendapatkan izin usaha kan itu misalnya untuk mengakses perbankan lebih mudah.
Rendy Nicko: Pak, kalau kami bicara Trenggalek, melihat kontur geografisnya itu kan gunung dan pantai, potensi wisatanya besar sekali. Nah, ada masukan tidak dari Pak Doding atau dari DPRD Trenggalek untuk meningkatkan atau agar potensi ini bisa dikelola dengan baik.
Doding Rahmadi: Jadi kami itu banyak sekali potensi wisata. Nah pemerintahnya Pak Ipin itu mempunyai program 100 desa wisata.
Harapan kami pemerintah itu dalam mengelola desa wisata itu butuh kesinambungan. Jadi tidak hanya membuat suatu desa wisata yang selesai setelah kami bangun. Kami berharap itu bisa matching dengan budaya lokal, sehingga budaya-budaya lokal itu bisa kami angkat.
Nah, mungkin tahun ini kami itu ada peraturan yang masuk ke DPRD dari eksekutif itu Perda tentang desa.
Lah harapan kami nanti kami masukkan budaya-budaya lokal untuk dikelola oleh desa. Contoh setiap desa itu kami berharap ada namanya desa adat.
Jadi adat dan budaya di desa itu muncul dan nanti di matching kan dengan 100 desa wisata programnya Pak Bupati.
Ada lagi wisata-wisata andalan kami seperti ada pantai-pantai. Pantai Prigi, Mutiara, pantai di Kecamatan Panggul, dan lainnya.
Lah di situ kami juga berharap untuk infrastrukturnya itu kami perbaiki dan kami jaga, kami kembangkan. Karena pantai-pantai itu banyak sekali infrastruktur-infrastruktur pendukung itu yang belum belum maksimal.
Contohnya di Kecamatan Munjungan itu ada namanya Pantai Kebo, itu bagus sekali. Tapi infrastrukturnya belum maksimal, akses masyarakat mau ke sana itu susah.
Rendy Nicko: Anggarannya bagaimana pak untuk mendukung dan mengembangkan Kabupaten Trenggalek ini?
Doding Rahmadi: Jadi untuk anggaran, kami satu tahun sudah menetapkan anggaran sebesar Rp 1,9 triliun. Anggaran-anggaran itu kami breakdown ke bawah sesuai dengan aturan main, sesuai dengan prioritas dan sebagainya.
Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek
Doding Rahmadi
wawancara eksklusif
Trenggalek
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Eks Wakapolri yang Pecat Ferdy Sambo, Kini Jadi Penasehat Khusus Presiden |
![]() |
---|
Profil Afriansyah Noor, Dilantik Jadi Wamenaker yang Baru, Gantikan Immanuel Ebenezer |
![]() |
---|
Bangunan Rumah Kos 3 Kamar di Kenanten Kabupaten Mojokerto Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Anggota Komisi B DPRD Jatim Indra Widya Agustina: UMKM Jadi Tulang Punggung Perekonomian Jawa Timur |
![]() |
---|
Bikin Melongo, Hasil Rontgen Bocah Cacingan di Bengkulu, Cacing Gelang di Usus Halus dan Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.