Perkuat Komunikasi dan Kolaborasi, Perguruan Silat Berikrar Jaga Kamtibmas di Nganjuk

Menurutnya, peran perguruan pencak silat begitu penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Angin

surya/danendra kusumawardhana
IKRAR JAGA KAMTIBMAS - Polres Nganjuk menggelar forum group discussion (FGD) bersama para anggota perguruan pencak silat, Jumat (7/2/2025) sampai tercapai ikrar bersama untuk menjaga kamtibmas. 


SURYA.CO.ID, NGANJUK - Di tengah banyaknya kejadian kekerasan yang melibatkan anggotanya, bukan berarti perguruan silat tidak berjuang merubah image buruk.

Seperti di Kabupaten Nganjuk, semua perguruan silat bisa bersatu bahkan menyapakati ikrar untuk menjaga ketertiban dan persaudaraan. 

Komitmen itu ditandatangani seluruh perguruan pencak silat saat forum group discussion (FGD) yang dihelat Polres Nganjuk, Jumat (7/2/2025). 

Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam menjaga situasi yang kondusif. 

Menurutnya, peran perguruan pencak silat begitu penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Angin. 

"Mari kita perkuat persaudaraan serta saling menghormati. Itu agar situasi di Nganjuk tetap kondusif. Pencak silat merupakan warisan luhur yang harus dijaga dengan penuh kearifan," kata Siswantoro, Jumat (7/2/2025). 

Dalam kegiatan FGD itu, turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono. Tatit berpesan prestasi pencak silat harus diiringi dengan sikap disiplin dan tanggung jawab. 

Ia menyatakan, forum ini menjadi kesempatan untuk merumuskan langkah-langkah agar Nganjuk tetap aman dan damai. 

"Pencak silat telah membawa banyak prestasi bagi Nganjuk. Namun kita tidak boleh menutup mata terhadap oknum yang merusak citra pencak silat," ungkapnya. 

Sementara Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Nganjuk, Harsono menambahkan, pencak silat adalah identitas budaya. Sehingga harus dijaga bersama. Terlebih dalam pencak silat diajarkan sikap rendah hati dan menghormati. 

"Jangan sampai warisan budaya ini justru menjadi pemicu perpecahan. Kita semua adalah saudara dalam satu wadah IPSI," papar Harsono.

Forum ini ditutup dengan pemakaian rompi Jogo Nganjuk secara simbolis sebagai tanda kesiapan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Nganjuk. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved