Lulusan SD se-Surabaya Diprediksi Capai 39 Ribu Siswa, Dispendik Rapikan Data Jelang SPMB 2025
Jumlah lulusan SD di Surabaya diprediksi capai 39 ribu siswa, Dinas Pendidikan akan memastikan para siswa dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Aplikasi Profil Sekolah juga akan menyimpan rekaman hasil pembelajaran siswa. Di antaranya, nilai rapor sejak kelas 1 hingga kelas VI semester 1.
Nilai rapor tersebut, turut menjadi dasar siswa yang bersangkutan lulus dari SD.
"Salah satu syarat kelulusan itu adalah harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Nah, menyelesaikan program pembelajaran ini ditunjukan dengan nilai yang ada di rapor yang kemudian dihimpun sekolah melalui buku induk," jelas Munaiyah lagi.
Apabila dalam proses verifikasi ada kejanggalan, Dispendik akan melakukan klarifikasi kepada sekolah.
"Misalnya, ada satu anak yang kelas 1 hingga kelas 3, rapotnya kosong, dari verifikasi mengetahui, ternyata anak ini adalah mutasi dari sekolah di luar Surabaya," Munaiyah memaparkan.
Hasil verifikasi data tersebut, nantinya akan menjadi dasar pengisian ijazah.
"Sehingga, tidak ada kesalahan data, dan siswa yang diluluskan valid telah menyelesaikan program di satuan pendidikan," katanya.
Selain pengisian ijazah, hasil verifikasi juga bisa menjadi penunjang dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) apabila dibutuhkan. Khususnya, terkait jalur prestasi nilai rapor.
Mengacu pada aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024, nilai rapor dapat digunakan untuk seleksi jalur prestasi.
"Sebenarnya, verifikasi ini tidak terkait secara langsung dengan SPMB. Namun, secara tidak langsung hasil verifikasi ini otomatis akan membantu (proses SPMB)," Munaiyah kembali menjelaskan.
"Sebab, untuk jalur prestasi itu biasanya menggunakan nilai rapor kelas IV hingga kelas VI. Sedangkan yang kami verifikasi saat ini merupakan rapor kelas I semester 1 hingga rapoe kelas VI semester 1," imbuhnya.
Sekalipun demikian, lanjut Munaiyah, pihaknya belum bisa memastikan syarat SPMB jalur prestasi tahun ini. Sebab, hingga saat ini Dispendik masih menunggu aturan teknis pemberlakuan SPMB dari Pemerintah Pusat.
"Prinsipnya, verifikasi ini tidak secara khusus untuk SPMB. Namun, akan memudahkan untuk memberikan data-data yang diperlukan," ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mengganti nama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SD hingga SMA. Perlu diketahui, ada empat jalur masuk SPMB 2025.
Di antaranya, jalur domisili (sebagai ganti PPDB zonasi), jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur mutasi. Dalam penggantian tersebut, ada sejumlah usulan perubahan kuota.
Di antaranya jalur prestasi. Jika pada PPDB tahun sebelumnya diisi dengan sisa kuota semua jalur, kini diusulkan minimal 25 persen dari daya tampung.
Alasannya, terdapat aspirasi pemerintah daerah terkait memfasilitasi anak-anak yang berprestasi. Termasuk, dalam menentukan bobot penilaian prestasi.
Pekerja Proyek Gorong-gorong di Surabaya Meninggal Dunia, Diduga Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
BFI Finance Hadirkan Program GEMILANG di Surabaya, Beli Mobil Impian Dapat Hadiah Cemerlang |
![]() |
---|
Koreo Penyihir Stemba Mania Guncang DBL Surabaya 2025 dengan Aura Darah dan Takdir |
![]() |
---|
Koreo Mitologi Jepang Raijin dan Fujin dari Siji Mania Bakar Semangat Smasa di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Masnuh Aryasatya Bawa Smantig Menang Telak, Bermula Diajak Teman, Kini Jadi Pilar SMAN 3 Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.