Tingkatkan Pengembangan Hortikultura, Pemkab Gresik dan BBWS Bekerjasama Untuk Pengelolaan Air

Selain juga mengedepankan keterpaduan program dalam penyediaan air baku dan pengembangan jaringan irigasi hortikultura

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mohammad sugiyono
MOU SDA AIR - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (jaket kuning) membuat nota kesepakatan pengelolaan infrastruktur sumber daya air di Kantor BBWS Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Pemkab Gresik bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo membuat Nota Kesepakatan tentang sinergitas perencanaan, pembangunan, operasi, pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur sumber daya air. 

Dari kesepakatan ini, diharapkan bisa untuk mendukung penyediaan air baku serta pengembangan jaringan irigasi hortikultura di Kabupaten Gresik.

Penandatanganan di Kantor BBWS Bengawan Solo di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu dihadiri Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Gresik, Jumat (31/1/2025).

Antara lain Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tata Ruang (PUTR), Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP), Kepala Dinas Pertanian, serta Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah. 

“Kesepakatan ini merupakan lanjutan dari kerja sama yang telah terjalin antara Pemkab Gresik dan BBWS Bengawan Solo. Sebelumnya kedua pihak sukses bekerja sama dalam penanganan normalisasi Kali Lamong guna mengurangi resiko banjir,” kata Bupati Yani dalam rilis Dinas Kominfo Gresik.

Menurut Gus Yani, program normalisasi tersebut terbukti efektif dengan semakin berkurangnya frekuensi dan durasi banjir akibat luapan Kali Lamong yang sebelumnya mengganggu aktivitas masyarakat dan perekonomian di wilayah terdampak. 

“Setelah kerja sama dalam normalisasi Kali Lamong yang membawa dampak positif dalam pengurangan risiko banjir, kini kami kembali bersinergi untuk mendukung penyediaan air baku dan pengembangan hortikultura. Langkah ini penting untuk memastikan ketersediaan air yang berkelanjutan bagi pertanian dan kebutuhan masyarakat,” jelas Gus Yani.

Ia menambahkan, ruang lingkup kerja sama itu mencakup perencanaan, pembangunan, operasi dan pemeliharaan serta pengelolaan. 

Selain juga mengedepankan keterpaduan program dalam penyediaan air baku dan pengembangan jaringan irigasi hortikultura. 

“Sedangkan infrastruktur yang menjadi fokus utama dalam kerja sama ini meliputi intake dan pipa transmisi air baku di Sungai Bengawan Solo hingga ke lokasi lumbung air yang berada di Kecamatan Panceng dan Kecamatan Dukun,” katanya. 

Sementara Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama mengatakan, kerja sama ini merupakan proyek yang penting dalam penyediaan sumber air yang berkualitas bagi hortikultura di Kabupaten Gresik

Selain itu sinergitas tersebut sejalan dengan komitmen BBWS Bengawan Solo dalam pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan.

“Nota kesepakatan ini kita harapkan bisa memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemda dan masyarakat dalam pengelolaan sumber air di Gresik. Kita ingin agar kerjasama ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan upaya pelestarian sumber daya air dan mendukung ketahanan pangan,” kata Maryadi. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved