Unjuk Rasa Berantas Mafia Pupuk di Sampang Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong

Jalannya aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, diwarnai kericuhan, Kamis (30/1/2025).

Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanggara Pratama
DEMO RICUH - Detik-detik para demonstran saling dorong dengan pihak kepolisian saat unjuk rasa mahasiswa menyoroti kelangkaan dan harga pupuk subsidi, di depan Gedung DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis (30/1/2024). 

SURYA.CO.ID, SAMPANG - Jalannya aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim), diwarnai kericuhan, Kamis (30/1/2025).

Kondisi itu terjadi, saat peserta aksi unjuk rasa memaksa masuk ke dalam gedung dewan, karena tidak ditemui oleh Ketua DPRD Sampang, Rudi Kurniawan.

Sedangkan, di pintu gerbang terdapat penjagaan ektra dari pihak kepolisian. Sehingga, aksi saling dorong mendorong tak terelakkan antara para mahasiswa dan aparat kepolisian. 

Pantauan di lokasi, di tengah aksi dorong mendorong semakin panas, orator langsung mengingatkan massa untuk mundur dan melakukan aksi dengan damai.

Salah seorang orator, Hamadani mengatakan di tengah-tengah aksi, jika kedatangan mereka untuk menuntut legislatif ikut mengusut tuntas mafia pupuk.

Para mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Sampang itu, menyoroti kelangkaan dan harga pupuk subsidi yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Mengingat, saat ini, pupuk subsidi di Sampang mengalami kelangkaan dan harganya sudah melampaui HET.

"Dengan kondisi seperti ini membuat petani tidak mampu menebusnya," teriak Hamadani.

Pihaknya menemukan para petani harus membeli pupuk subsidi antara Rp 150 ribu - Rp 180 ribu per karung. Padahal harga eceran tertinggi, antara Rp 110 ribu - Rp 115 ribu per karung.

Sementara, Ketua DPRD Sampang, Rudi Kurniawan menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya menemui massa pendemo.

Sebab, sebelumnya menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Torjun.

"Kami dukung tuntutan para mahasiswa sesuai tugas pokok dan fungsi DPRD," katanya.

"Kami akan memanggil pihak terkait untuk mencari akar masalah terkait langka dan mahalnya pupuk subsidi di Sampang ini," imbuh Rudi. (Hanggara Pratama)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved