Prihatin Dampaknya ke Masyarakat, DPRD Jatim Godok Raperda Pencegahan Judi Online dan Pinjol

usulan raperda ini bermula keresahan atas maraknya praktik judi online dan pinjol yang berdampak luar biasa di tengah masyarakat.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Deddy Humana
surya/yusron naufal putra
SIAPKAN RAPERDA JUDI - Ketua Komisi A DPRD Jatim Dedi Irwansa mengungkapkan rencana menggodok Rancangan Peraturan Daerah atau Raperda tentang judi online dan pinjol, Kamis (30/1/2025). 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - DPRD Jatim tengah menggodok rancangan peraturan daerah (Raperda) untuk mencegah maraknya judi online dan pinjaman online (pinjol). Raperda yang merupakan inisiatif DPRD Jatim tersebut ditargetkan bisa rampung pada tahun ini. 

Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansa menjelaskan, usulan raperda ini bermula keresahan atas maraknya praktik judi online dan pinjol yang berdampak luar biasa di tengah masyarakat. Dewan pun kerap mendapat informasi adanya efek negatif secara sosial akibat kedua praktik itu. 

"Raperda ini sudah masuk di Bapemperda (Badan Pembentukan Rancangan Peraturan Daerah). Ini menjadi salah satu konsentrasi kita di tengah perkembangan teknologi yang hari ini luar biasa," kata Dedi saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura Surabaya, Kamis (30/1/2025). 

Para wakil rakyat di gedung dewan khawatir terhadap dampak sosial yang terus ditimbulkan dari  praktik judi online dan pinjol. Imbasnya pun bahkan bisa pada tindakan kriminal. 

Menurut Dedi, sebetulnya Pemprov Jatim sudah menaruh atensi khusus pada penanganan ini. Misalnya dilakukan oleh Dinas Kominfo Jatim yang memberlakukan sanksi internal pada pegawai yang terindikasi melakukan atau terlibat dua praktik tersebut.

Meski begitu, DPRD Jatim ingin berbagai upaya mencegah maupun menangani persoalan judi online dan pinjol dituangkan dalam produk hukum peraturan daerah. Tujuannya, memberangus keduanya. 

Dedi pun bersyukur, Komisi 1 DPR RI juga memberi atensi pada persoalan ini. Untuk tahapan di DPRD Jatim, raperda ini sudah pada tahap kajian. 

"Insya Allah mudah-mudahan tidak tertabrak agenda kedewanan lain, awal Februari nanti kami akan melaksanakan FGD bersama berbagai stakeholder," ungkap politisi Partai Demokrat itu. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved