Kasus PMK di Jombang Semakin Mengkhawatirkan, Seluruh Pasar Hewan Ditutup
Sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK, Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, telah menutup seluruh pasar hewan hingga tanggal 1 Februari 2025
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), semakin mengkhawatirkan.
Per hari Senin (27/1/2025), jumlah kasus PMK di Jombang meningkat dan menyentuh angka 1.164, dengan jumlah kematian sapi mencapai 60 ekor.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP) Jombang, M Saleh, mengatakan jika kasus baru PMK di Jombang memang mengalami peningkatan.
Data terkini melaporkan, ada temuan 103 kasus baru. Kasus kematian sapi juga bertambah menjadi 14 ekor.
"Potong paksa bertambah jadi 11 ekor, totalnya jadi 114 ekor. Untuk kasus sembuh bertambah juga, jadi 77. Sehingga totalnya jadi 672 ekor. Untuk sapi yang masih sakit totalnya ada 318 ekor," ucapnya Soleh saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).
Melihat kasus PMK yang terus meningkat, pihaknya mengaku terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi guna menekan angka penyebaran PMK.
Terhitung sampai hari ini di tahap 1, sudah 6.602 tervaksin.
"Target kami 7.050 ekor, dan ditargetkan selesai pada 31 Januari 2025. Untuk vaksinasi tahap 2, bulan Februari sekitar tanggal 10," ujar Saleh.
Dari total 21 kecamatan di Jombang, lanjutnya, kasus PMK paling banyak terjadi ada di Kecamatan Kabuh, dengan total jumlah kasus mencapai 300 kasus lebih.
Disusul Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kudu, Kecamatan Ngusikan, Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Tembelang dan Kecamatan Bareng.
Sementara, kasus paling sedikit ada di Kecamatan Mojoagung.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang juga telah menutup seluruh pasar hewan hingga tanggal 1 Februari 2025, meliputi pasar kambing maupun sapi.
Total ada sebanyak 10 pasar hewan di Jombang, termasuk tiga pasar hewan besar ikut ditutup.
Tiga pasar hewan besar tersebut, di antaranya ada di Kecamatan Kabuh, Mojoagung dan juga Ngoro.
Hal itu dilakukan, sebab penyebaran PMK semakin masif setiap pekannya.
Penutupan pasar hewan ini sudah dilakukan sejak hari Minggu (19/1/2025).
Ditutupnya operasional pasar hewan, juga berdasarkan Surat Edaran dari PJ Bupati Jombang nomor : 100.3.4.2/26/415.29/2025 tertanggal 18 Januari 2025.
Warga Nganjuk Tewas Dianiaya Perampok, Berencana Pakai Uang Rp 150 Juta Untuk Beli Tanah dan Rumah |
![]() |
---|
Dianiaya Sampai Pingsan Setelah Uang Rp 150 Juta Dirampok, Wanita Tua di Nganjuk Akhirnya Meninggal |
![]() |
---|
Jasad Pemuda Jombang yang Tenggelam di Sungai Brantas Ditemukan |
![]() |
---|
Pria Jombang Nekat Terjun ke Sumur, Disebut Merasa Terancam Akibat Diteror Orang Tak Dikenal |
![]() |
---|
Ada Trend Lonjakan PBB di Jatim, Khofifah Perintahkan Bupati/Wali Kota Tidak Bebani Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.