Massa Rusak Mapolsek Watulimo Trenggalek
Perguruan Silat Kecam Perusakan Mapolsek Watulimo Trenggalek, Dukung Polisi Usut Tuntas Pelaku
Semua pihak sepakat mengecam aksi tersebut dan mendukung langkah kepolisian untuk mengusut tuntas kasus perusakan Mapolsek Watulimo Trenggalek
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta telah bertemu dengan Ketua Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPSNU) Pagar Nusa Trenggalek, Amin Tohari dan Ketua Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Trenggalek, Arif Wibisana.
Salah satu hal yang mendasari pertemuan tersebut adalah adanya aksi perusakan Mapolsek Watulimo yang dilakukan oleh salah satu perguruan silat pada Senin (20/1/2025) malam.
Hasilnya semua pihak sepakat mengecam aksi tersebut dan mendukung langkah kepolisian untuk mengusut tuntas kasus perusakan Mapolsek Watulimo.
"Alhamdulillah semua pihak merespon positif, dan mendukung langkah kepolisian dalam melakukan penyelidikan yang sedang dilakukan," kata Indra, Sabtu (25/1/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS Mapolsek Watulimo Trenggalek Dirusak Massa Perguruan Silat, Tiga Polisi Jadi Korban
Dalam kesempatan itu, Indra juga meminta kepada pengurus pencak silat agar konsisten dalam melakukan pembinaan dan berkomitmen untuk bersama-sama menjaga keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Di depan Mapolres Trenggalek, sejumlah karangan bunga untuk mendukung Polri dalam mengusut tuntas aksi perusakan Mapolsek Watulimo.
Karangan bunga tersebut datang dari relawan Suket Teki, dan Paguyuban Jaranan Banteng Krido.
Sementara itu, Amin Tohari mengecam keras aksi pengrusakan Mapolsek Watulimo, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Aksi tersebut menurut Amin sama sekali tidak berkaitan dengan kegiatan Pagar Nusa terlebih lagi perbuatan yang dilakukan tidak mencerminkan sikap dari seorang pendekar seperti yang diajarkan oleh Pagar Nusa.
"Kita mengecam keras tindakan seperti itu yang dilakukan oleh siapapun baik anggota maupun bukan karena sudah melakukan pengrusakan di institusi negara," jelasnya.
Amin memastikan, tidak ada undangan, instruksi, dan sejenisnya yang meminta massa dari berbagai tempat untuk berkumpul di Kecamatan Watulimo.
Bahkan pengurus Pagar Nusa Kecamatan Watulimo pun tidak mengetahui adanya pergerakan tersebut.
"Kita sudah berusaha meredam massa namun gagal karena massa sudah terlanjur banyak dan yang datang bukan hanya dari Watulimo saja," ucap Amin.
Seperti diketahui sampai saat ini ada 9 orang pelaku perusakan Mapolsek Watulimo yang telah diamankan di Mapolda Jatim.
Kesembilan orang tersebut mempunyai peran yang berbeda-beda dalam perusakan Mapolsek Watulimo, baik penggerak massa, otak aksi, maupun yang langsung melakukan perusakan Mapolsek Watulimo.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Polsek Watulimo
Kabupaten Trenggalek
Running News
perguruan silat serang Mapolsek Watulimo
TribunBreakingNews
10 Pelaku Perusakan Polsek Watulimo Trenggalek Dituntut dengan Ancaman Hukuman Berbeda-beda |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Pengrusakan Mapolsek Watulimo, Kejari Limpahkan ke PN Trenggalek |
![]() |
---|
Jumlah Pelaku Bertambah, Kasus Massa Perguruan Silat Serang Mapolsek Watulimo Trenggalek |
![]() |
---|
Kecam Aksi Perusakan Polsek Watulimo, Pagar Nusa Trenggalek Sebut Mayoritas Massa dari Luar Kota |
![]() |
---|
Sebut Pelaku Perusakan Polsek Watulimo Terorganisir, Polda Jatim: Ada Kemungkinan Tambah Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.