Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya Beri Kesan Berharga Bagi Striker Belanda Arsenio Valpoort, Ungkap Puncak Karirnya
Persebaya Surabaya beri pengalaman berharga bagi striker Belanda Arsenio Valpoort, meski tampil flop tapi mengaku terkesan.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
"Saya merasa seperti bermain untuk klub papan atas Eropa atau Ajax atau Feyenoord."
"Tak hanya dengan dukungan dari para penggemar, tetapi juga kritik dan cara menghadapi media sosial."
"Anak-anak memotong rambut mereka seperti saya dan berjalan-jalan dengan kaus di jalan."
"Setelah sesi latihan, kami harus meninggalkan stadion dengan pengawalan polisi, karena ada ribuan penggemar di luar stadion."

"Itu adalah momen yang tidak akan pernah saya lupakan,” kata Valpoort.
Lebih lanjut, Valpoort juga berbagi pengalamannya dengan sahabat masa kecilnya Stefano Lilipaly.
Pemain Borneo FC itu merupakan salah satu pesepak bola pertama yang meninggalkan Belanda ke Indonesia.
“Kami berasal dari lingkungan yang sama di Amsterdam dan mengenal banyak orang yang sama."
"Dia tinggal lima menit dari tempat saya dulu tinggal."
"Saya sudah lama tidak berbicara dengannya, tetapi saya pasti mengikutinya. Dia benar-benar Dewa di Indonesia."
"Dia membuka pintu bagi banyak pemain dan juga berhasil masuk tim nasional,” kata Valpoort.
Selama bermain untuk Persebaya Surabaya, Valpoort bercerita kepada Lilipaly tentang bagaimana menghadapi ketenaran.
“Dia tetap setia pada dirinya sendiri dan tidak berubah," kata Valpoort.
"Tentu saja aneh bahwa Anda tidak dikenal di Belanda, tetapi di belahan dunia lain Anda tidak bisa berjalan-jalan dengan normal."
"Di supermarket atau restoran, Anda terus-menerus dimintai foto dan tanda tangan."
"Para pemain adalah pahlawan sejati bagi para penggemar."
"Saya sangat memahami bahwa ini adalah petualangan yang luar biasa bagi banyak anak laki-laki yang tumbuh di Belanda dan memiliki akar Indonesia,” lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.