Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Dirut RSUD Kab Kediri dr R Gatut Rahardjo, Inovasi Program Antar Obat Gratis

RSUD Kabupaten Kediri terus berkembang dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Penulis: Isya Anshori | Editor: irwan sy
Isya Anshori/TribunJatim.com
Wawancara eksklusif SURYA.co.id bersama Direktur RSUD Kabupaten Kediri, dr R Gatut Rahardjo SpAn, Rabu (22/01/2025). 

SURYA.co.id, KEDIRI - RSUD Kabupaten Kediri yang berdiri sejak tahun 1974, terus berkembang dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kediri.

Berlokasi di Jalan PK Bangsa No. 1, Pelem, Pare, RSUD Kabupaten Kediri telah mengalami banyak perubahan signifikan demi meningkatkan kualitas layanan seiring perkembangan zaman.

Salah satu inovasi unggulan yang kini diterapkan RSUD Kabupaten Kediri adalah program Tarunamu (Antar Obat Gratis ke Rumahmu), sebuah layanan pengantaran obat gratis ke seluruh wilayah Kabupaten Kediri.

Program ini bertujuan untuk mempermudah pasien dalam mendapatkan obat tanpa harus kembali ke rumah sakit, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses transportasi.

Dalam wawancara eksklusif bersama Harian Surya Tribun Jatim Network pada Rabu (22/01/2025), Direktur RSUD Kabupaten Kediri, dr R Gatut Rahardjo SpAn, menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit tersebut.

Wawancara ini dipandu oleh Manager Tribun Mataraman (grup SURYA.co.id) , Rendy Nicko Ramandha, di Ruang Direktur RSUD Kabupaten Kediri.

Berikut hasil wawancara lengkapnya:
  
SURYA: RSUD Kabupaten Kediri adalah rumah sakit milik masyarakat Kabupaten Kediri. Bisa dijelaskan apa saja layanan yang menjadi fokus utama saat ini?

Gatut: Saya telah bekerja di sini selama 24 tahun sebagai spesialis anestesi, namun baru tiga tahun terakhir menjabat sebagai direktur. Dengan pengalaman itu, saya memahami betul kondisi dan tantangan di RSUD Kabupaten Kediri.

Ada beberapa layanan yang menjadi perhatian utama saya, pertama adalah layanan gawat darurat (emergency).

Kedua, layanan poliklinik yang terus kami kembangkan, termasuk dengan membuka layanan pagi dan sore. Ini merupakan inovasi yang bahkan sempat menjadi referensi bagi beberapa rumah sakit lain, seperti RSUD di Malang dan Kota Kediri.

Ketiga, layanan kamar operasi yang harus terus ditingkatkan agar pasien tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain.

Terakhir, kami juga berfokus pada peningkatan layanan rawat inap. Kami berusaha menyelesaikan berbagai tantangan ini satu per satu agar pelayanan di RSUD Kabupaten Kediri semakin optimal.

SURYA: Banyak masyarakat Kediri yang sudah memiliki BPJS. Apakah pasien bisa tetap dilayani hanya dengan menunjukkan KTP?

Gatut: RSUD Kabupaten Kediri memiliki dua jalur utama layanan, yaitu poliklinik dan gawat darurat. Untuk pasien yang datang dalam kondisi gawat darurat, kami dapat langsung menerima mereka hanya dengan menunjukkan KTP, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) 47 Tahun 2023.

Namun, bagi pasien yang memerlukan layanan di poliklinik, tetap diperlukan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes 1), seperti puskesmas, klinik swasta, atau dokter pribadi. Saat ini, 96 persen pasien kami sudah tercover oleh BPJS melalui skema Universal Health Coverage (UHC), sehingga hampir semua masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dengan lebih mudah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved